Mohon tunggu...
Ichanx Nugrov
Ichanx Nugrov Mohon Tunggu... pegawai negeri -

manusia biasa saja, tak kurang tak lebih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Seorang Pria (Rok Mini Oh..Rok Mini)

20 September 2011   01:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah engkau kenapa saya suka wanita yang berjilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini, mulai keluar dari pintu rumah hingga masuk ke dalam rumah lagi. Dan boleh engkau tahu? Di tempat kerja saya, sering ke lapangan sebagai kurir pengantar surat. Ketika di jalanan kearah manapun saya memandang selalu membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat mata saya tenang, yaitu mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat ke depan, ada perempuan berlenggok dengan seutas Tank top. Menoleh ke kiri, pemandangan “pinggul terbuka”. Menghindar ke kanan, ada sajian “celana ketat plus you can see”. Balik ke belakang dihadang oleh “dada menantang”. Astaghfirullah, kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau berbicara tentang nafsu, jelas saya suka. Hal seperti diatas, itu mah kurang merangsang. Tapi sayang, saya tidak ingin hidup ini dibalut oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata, tapi sebagai sosok yang anggun mempesona. Dan kalau dipandang, bikin sejuk dimata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran ngeres dan hatipun menjadi keras.

Andai saja wanita mengerti apa yang dipikirkan seorang laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi.kecuali, bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.

Betapa tersiksanya menjadi lelaki di jaman sekarang ini. Penyiksaan mata sehari penuh tiada henti, saya ingin protes tapi mau protes kemana? Apakah saya harus menikmatinya? Tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya akan mempertanggung jawabkannya.

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (An:nuur:30-31)

Jadi tak salah kalau saya lebih memilih berduduk lama didalam ruangan kecil ini, bergelut dengan kertas dan menatap layar computer, menyerap sekian juta electron yang terpancar dari monitor.saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tidak bisa mempertanggung jawabkan nantinya.. jadi tak salah juga kan kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian?

Maafkan aku mataku?............

Bukannya aku jahat terhadapmu

Namun karena kaulah jendela hatiku

Demi hatiku maka terimalah nasibmu menjadi mata.....

NB : menyoal rok mini dan laki-laki yg tak kuat menahan birahinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun