Mohon tunggu...
Moch. Alif Shokhibul Hikam
Moch. Alif Shokhibul Hikam Mohon Tunggu... Lainnya - edukasi

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ergonomi, sebagai Indikator Kenyamanan Kerja

23 November 2021   22:47 Diperbarui: 23 November 2021   23:25 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ergonomi (sumber: ilustrasi pribadi)

Pernakah kalian merasa saat berkerja, sekolah maupun kegiatan yang lain, sering merasa lelah dan pegal padahal sebelum melakukan aktivitas tersebut badan masih segar dan bugar, bukan karena apa, biasanya hal tersebut di sebabkan oleh faktor external dari orang itu sendiri, yakni faktor fasilitas yang membuat capek, seperti bangku maupun kursi yang keras atau tidak presisi sehingga membuat aktivitas tidak nyaman dan membuat seorang tidak betah berlama-lama dalam posisi tersebut, maka hal sepele itulah yang membuat semangat kerja menurun dan menimbulkan stres kerja. Maka dari itu perlulah pihak dari pengurus perusahaan maupun intansi utuk lebih memerhatikan kenyaman pekerjanya dengan menerapkan suatu disiplin ilmu yakni ergonomi.

Ergonomi merupakan  suatu praktik ilmu yang berfokus terhadap kenyamanan manusia saat berkerja, adapun asal kata dari ergonomi yakni ergos yang artinya kerja dan nomos yang berarti aturan, dengan ini arti ergonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang peraturan kerja. adapun ergonomi adalah sebuah interaksi manusia dengan sistem,profesi, data, prinsip dan metode dalam merancang sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan , keterampilan dan keterbatasan manusia.

Singkatnya ergonomi adalah suatu desain untuk mendesain sebuah tempat aktivitas yang nyaman dalam lingkungan kerja sesuai dengan kebutuhan manusianya, tujuanya untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi rasa tidak nyaman saat berkerja.

Adapun cakupan dari ergonomi itu sendiri antara lain:

Physical Ergonomic

Yakni sebuah penerapan yang berfokus terhadap pekerjaan fisik seperti anatomi, otot, tulang dan lain sebagainya yang spesifik berpengaruh terhadap fisik, ergonomi ini adalah ergonomi yang paling sering di tetapkan terhadap lingkungan kerja, intinya ergonomi ini berfokus untuk mendesai lingkungan senyaman, aman mungkin bagi pekerja sesuai dengan kapibilitasnya, bukan hanya untuk mencapai hasil kerja yang baik akan tetapi terlebih lagi untuk memberikan pengalaman kerja yang memuaskan bagi pekerjaanya.

Congnitive Ergonomic

Yakni ergonomi yang lebih terfokus terhadap fungsi otak seperti analis pekerjaan, tekanan, mental dan keputusan saat bekerja, hal ini lebih terhadap pengamatan terhadap reaksi yang perlu untuk diatasi oleh pihak perusahaan agar karyawanya tidak mudah stress.

Organizational Ergonomic

Yakni sebuah ergonomi yang berfokus terhadap sociotechnical, yang mana mencakup struktur organisasi, kebijakan, serta proses. organizatonal ini berperan dalam membuat kenyamanan di saat perencanaan sebuah sistem, hal tersebut biasanya mencakup komunikasi, desain jam kerja, kerja sama tim. Tujuan organizational ergonomic adalah merancang dan menciptakan sebuah sistem yang efektif dan efisien bagi  lingkungan kerja.

"He settled into his ergonomically designed, yet inexpensive, chair and logged into his computer. He could do this. Just turn the computer on, shut brain down, and commence typing until fingers fell off. - Captain Lewis"

Manfaat Ergonomi

Adapun manfaat dari ergonomi itu sendiri adalah sebagai berikut:

Peningkatan hasil produksi.

Hal ini dikarenakan denganmemanfaatkan ergonomi membuat pekerjaan terhindar dari hambatan- hambatan yang sepele, karna hal sepele yang menumpuk itulah penyebab hambatan produktivitas, peningkatan hasil produksi mencakup:

  • Efisiensi waktu menjadi meningkat. 
  • Meningkatnya kualitas kerja.
  • Angka turnover (keluar masuk pekerja)  yang menjadi rendah karena para karyawan di berikan kenyaman dalam lingkungan kerjanya.

Menurunya probabilitas terjadinya kecelakaan 

Penerapan ergonomi sendiri bisa menekan kemungkinan kecelakaan dan meningkatkan kualitas keamanan pekerja, hal ini di dasari jika kenyamana terpenuhi serta fasilitas yang baik maka akan lebih aman pula lingkungan kerja, menurunya probabililitas terjadinya kecelakaan mencakup:

  • Dapat mengurangi biaya pengobatan yang tinggi, hal ini cukup urgen karena penerapan ergonomi termasuk sebagai tindak pencegahan dalam kasus kecelakaan, karena pencegahan lebih baik dari pengobatan.
  • Dapat mengurangi penyediaan kapasitas untuk gawat darurat, karena keaman yang terjamin berkat penerapan ergonomi.

Menggunakan Antropometri (ilmu mengetahui fisik manusia) sebagai desain dan rencana

Hal ini bisa dilakukan untuk merencanakan pakaian, worksapace, lingkungan kerja serta mesin yang dapat di sesuaikan dengan postur dan bentuk fisik manusianya, sehingga menimbulkan kenyamana.

Aplikasi ergonomi dapat dilaksanakan dengan prinsip pemecahan masalah, yakni pertama dengan melakukan identivikasi terhadap banyak informasi yang digunakan sebagai refrensi untuk memecahkan masalah tersebut, kedua dengan menetukan prioritas masalah dan masalah paling mencolok kemudian, kemudian  diprioritaskan untuk ditangani terlebih dahulu. Yang kemudian dilakukan analisis untuk melakukan alternaitif  interversi.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk menerapkan ergonomi sebagai berikut:

  • Kondisi fisik, mental dan sosial harus diusahakan sebaik mungkin agar mendapatkan tenaga kerja yang produktif dan maksimal.
  • Kemampuan jasmani dapat diketahui dengan pemeriksaan atropometri, lingkup gerak sendi dan kekuatan otot.
  • Lingkungan kerja harus memiliki ruang gerak yang cukup baik bagi manusianya sehingga dapat bergerak leluasa dan efisien.
  • Sikap tubuh dalam berkerja, sikap tubuh dalam bekerja mencakup tempat duduk, luas pendangan dan meja kerja. untuk merencanakan tempat kerja dan peralatan yang di burtuhkan maka  perlulah ukuran-ukuran tubuh yang menjamin sikap tubuh paling yang menjamin sikap tubuh paling alamiah dan memungkinkan dilakuaknya gerakan-gerakan yang dibutuhkan.

Penerapan ergonomi pada masa saat ini sangatlah penting, karena setiap perusahaan sekarang ini berlomba-lomba dalam meberikan kenyamanan terbaik bagi karywanya, karena di jaman digital ini kenyaman lingkungan kerja termasuk daya tarik utama dari sebuah perusahaan, karena generasi milenial suka menilai sebuah kenyamanan yang pertama di mulai dari fasilitas.  

Karena ergonomi yang tidak baik adalah kontributor utama terhadap kecelakaan kerja akut ataupun kecelakaan yang akan terbentuk seiring bejalanya waktu. Jadi penerapan ergonomi selain sebagai pemenuhan kebutuhan untuk menaggulangi stres krja  juga sebagai upaya pengaman agar tidak terjadinya kecelekaan yang tidak di inginkan seperti cidera, masalah tulang bahkan hal berbahaya lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun