Yakni  hal yang diusahakan dalam dirinya terhadap pekerjaan seperti keterampilan, pendidikan dan pengalaman.
- Outcomes
Adalah sesuatu yang di dapat dari pekerjaanya seperti gaji, status dan pengakuan.
- Pembanding
Ialah seseorang yang dijadikan pembanding dari input dan outcome yang menentukan fair tidaknya hasil yang diperolehnya, pembanding bisa dari orang lain yang sedrajat di lingkungan kerjanya atau yang lain dan bisa juga membandingkan dengan dirinya dimasa lampau, maka jika dirasa pembandinganya sudah adil maka akan menimbulkan Kepuasan Kerja terhadap seseorang tersebut.
Selain itu, aspek lain yang mempengaruhi Kepuasan Kerja adalah aspek sosial, dimana lingkungan juga berpengaruh besar terhadap kinerja, seperti rekan, fasilitas dan teknologi.
"Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar." -(Mahatma Gandhi)
Secara tidak sadar sebenarnya kita telah melakukan komitmen setelah kita mendapatkan kepuasan, seperti contoh: seorang ayah yang puas dengan gajinya dan berkomitmen menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi, seperti seorang ibu yang puas dengan kelahiran anaknya dan berkomitmen merawatnya hingga dewasa, seperti seorang anak yang puas dengan nilainya dan berkomitmen untuk meningkatkan prestasinya dan banyak yang lain sebagainya, karena komitmen telah tercipta secara alamiyah secara sadar maupun tidak.
Maka dari itu pentinglah bagi kita untuk memiliki Komitmen dalam melakukan segala pekerjaan, karena dengan Komitmenlah yang membedakan kualitas kita dengan  orang lainya, untuk berkomitmen secara baik dan menyenangkan, kita perlu untuk menemukan kepuasan diri kita dan apa yang menjadikan kita bahagia.Â
Karena dengan kepuasanlah sesuatu yang sekiranya berat akan menjadi ringan dan sesuatu yang terlihat sulit akan menjadi lebih mudah, karena segala sesuatu tergantung dari prespektif masing-masing, Â tidak ada pekerjaan yang sulit di dunia ini dan tidak ada pekerjaan yang mudah di dunia ini, semua tergantung dengan komitmen dalam melakukan pekerjaan tersebut.Â
Jika komitmen terbetuk tanpa di dasari kepuasan, besar kemungkinan komitmen tersebut bersifat sementara karena tidak adanya pondasi motivasi didalamnya, oleh karenanya  mulailah cari kepuasanmu dari rasa syukur dan mulailah berkomitmen dari hal yang sederhana terlebih dahulu, maka akan menjadikanmu individu yang lebih berkualitas.