BAGAIMANA MENULIS KUTIPAN DAN CATATAN KAKI?
Hari Wibowo, S.S., M.Pd.Â
Sajian berikut mengupas bagaimana menulis kutipan dan catatan kaki, dan lengkap dengan cara menulis kutipan dan catatan kaki, beserta contohnya. Dalam penulisan-penulisan ilmiah, baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-karya tulis, maupun penulisan skripsi dan disertasi, perlu adanya kutipan-kutipan untuk menegaskan isi uraian.
Kutipan
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seseorang ahli itu perkenankan tidak berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan supaya karyanya jangan dianggap sebagai suatu himpunan berbagai macam pendapat. Kutipan-kutipan berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatnya itu.
Jenis-jenis Kutipan
Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan kutipan tak langsung. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sebaliknya, kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seseorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari dari pendapat tersebut.
Penampilan kutipan, sebagai pertanggungjawaban moral penulis dalam hubungannya dengan kelazimannya dalam karang mengarang, mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Jika nama pengarang ditulis sebelum bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut. Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan, kemudian tulislah nama akhir pengarang, berikutnya cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, baru kutipan ditampilkan, baik dengan kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung.
Contoh :
Dalam hal pengasapan ini, Suhadi (1952:34) mengatakan, pengasapan ikan dengan menaikkan suhu semaksimal mungkin mendapatkan ikan....