Sore hari, sekitar Pkl. 17.00 wib kami menjemputnya.
Senin lalu, saat hari pertama, Kami sempat mengkhawatirkan Ziyad kalau-kalau ia tidak kerasan (gak betah). Dari pengalaman yang sudah-sudah, saat Ziyad merasa tidak nyaman terhadap sesuatu, biasanya ia minta segera pulang ke rumah. Terhadap kegiatan apapun biasanya mogok.
Bermula dari kekhawatiran tersebut, saya menyengaja pulang kerja lebih cepat. Demi menjemput Ziyad. Tepat pukul 17.00 wib, di halaman parkir Hadhonah, beberapa para orang tua yang lain sudah datang menjemput putra-putrinya.
Terlihat Ziyad tengah asyik bermain prosotan yang ada di teras rumah Hadhonah. Segera kusapa, dan Ziadpun berlari menemuiku. Kugendong lalu ia berbisik, "Ziyad gak mau pulang... Ziyad mo nginep".
Gubraaaaaak... ternyata ia betah.
Setelah diinformasikan bahwa jam sekolah sudah habis dan besok boleh datang kembali, baru Ziyad bersedia pulang. Itupun setelah bernogesiasi dengan syarat nanti di jalan mampir beli ayam goreng (fried chicken) kesukaannya, cuuuz....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H