Mohon tunggu...
Hartono Rakiman
Hartono Rakiman Mohon Tunggu... Konsultan - Freelance consultant pada bidang pemberdayaan masyarakat, komunikasi, dan advokasi

Menjaga keseimbangan hidup antara bekerja, keluarga, sosial dan spiritual. Travel writer: "Mabuk Dolar di Kapal Pesiar."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Pinggir Arena Muktamar NU 33

2 Agustus 2015   09:07 Diperbarui: 12 Agustus 2015   07:16 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Batu akik dan raket, kombinasi sehat spiritual dan fisik"][/caption]

Muktamar NU ke-33 yang dilaksanakan pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang benar-benar menjadi pesta rakyat. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir sebanyak 50.000 orang, meskipun undangan resimnya hanya untuk 4.000 orang saja. Dari jumlah peserta itu, diperkirakan 10 persennya adalah kaum perempuan. Mereka berasal dari Fatayat NU, Muslimat NU, dan lain-lain.

Untuk menampung puluhan ribu peserta muktamar itu, panitia Muktamar NU sudah menyiapkan 4 pesantren di Jombang yaitu Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Pesantren Darul Ulum Peterongan, Pesantren Manba’ul Ma’arif Denanyar, dan Pesantren Tebu Ireng. Keempat pesantren itu akan menjadi tempat menginap bagi para peserta muktamar selama 4 hari 4 malam. Selain menjadi tempat menginap, pesantren itu juga akan digunakan untuk forum komisi, selain di lokasi utama muktamar yaitu di alun-alun Jombang.

Dari pinggir arena Muktamar yang berada di alun-alun Kota Jombang, bersebelahan dengan Masjid Bitul Mu'minin, para nahdliyin bersuka ria, berjumpa dengan saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru tanah air. Para pedagang keliling, yang berasal dari penduduk setempat atau pedagang dari luar kota sudah memadati area sekitar muktamar. Berbagai jenis barang dagangan mulai jas, seragam NU, emblem, pin, peci, bross, tikar plastik. Selain menjaul barang dagangan, juga tersedia layanan jasa pijat urut dan bekam (teknik detokisasi dengan cara menyedot darah kotor melalui tabung hampa udara dan tanduk).

Barang dagangan yang paling laris diserbu adalah, tak lain dan tak bukan, adalah batu akik! Barang dagangan ini sedang booming akhir-akhir ini. Bahkan pada salah satu pojok stand pameran lembaga NU tertulis "Kyai NU pakai batu akik, NU tenan!."

Namun, di sela-sela barang komoditas batu akik ini, ada satu jenis barang dagangan yang juga laris diserbu bapak-bapak, yakni raket bulu tangkis. Rupanya alat olah raga ini bisa menajadi salahb satu kenang-kenangan berharga untuk muktamirin yang berasal dari luar pulau Jawa. Salah seorang muktamirin mengatakan, "raket di daerah saya harganya mahal, dan kualitasnya kuang baik. Dan kalu beli di sini kan jadinya lebih gaya. Kalau ada orang nanya, belinya di mana, ya dengan bangga saya jawab, beli di Muktamar NU di Jombang!"

Selamat bermuktamar dan berolah raga, sehat mental, sehat raga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun