Bumi berputar pada porosnya
malam dan siang kian berlalu
jerit jangkrik mengalun syahdu
menggelitik selimuti dunia
wahai kau pemuja aksara
jangan kau berpura-pura
jangan kau selalu bercanda
bermuka tanpa punya telinga
Sikutu yang tak mau berpindah
sungguh kau tak punya irama
sehingga ku menuhankan anda
untuk apa kau hidup dalam aksara
Sikutu yang berdiam tanpa suara
kau sejenis manusia beringsang
hidup dalam dua dunia
nyata maupun fiksi
Sikutu yang tak mau beranjak
ternyata kau lebih dari guru
karena kau yang mengisi otak
menjadikan manusia bukan manusia dungu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H