Brebes - Pandemi Covid-19 membuat zaman berubah sangat signifikan. Menghadapi perubahan zaman ini, siapapun mengharuskan agar cerdas menghadapinya. Khususnya para kyai dan pemuka agama yang memiliki jadwal pengajian kitab selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah tahun ini.
Rais Syuriyah PBNU KH. Subhan Makmun memilih On Air atau siaran langsung via radio, FB dan Youtube dalam mengisi pengajian Ramadhan 1441 Hijriyah kali ini. Keputusan itu, diambil Kyai kharismatik di Kabupaten Brebes untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Karena biasanya dalam pengajian-pengajian tersebut melibatkan banyak orang atau jamaah.
"Kita harus cerdas menyikapi perubahan zaman, termasuk adanya musibah Pandemi Covid-19, ngajipun harus dengan cara yang aman dan nyaman. Bila situasi aman, maka akan meningkatkan iman," ucap Pengasuh Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Bulakamba Brebes, Jumat (23/4).
Menurut Kiai, biasanya kalau Ramadhan lebih dari 6.000 pengunjung pengajian tumplek blek (red.banyak sekali) berkumpul di masjid Pesantren dan pelataran-pelataran asrama.
"Kali ini, suasananya beda. Bahkan mungkin pendengarnya menjadi bertambah karena seluruh anggota keluarga santri bisa ngajeng bareng," ungkapnya.
Untuk pengajian Ramadhan, Kiai Subhan menggandeng Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes untuk menyiarkan secara langsung di dua radio milik Pemerintah Kabupaten Brebes. Yaitu radio Singosari FM Brebes dan radio Singosari  Top FM Paguyangan.
Sedangkan di media sosial seperti Facebook dan YouTube disiarkan secara streaming oleh santrinya melalui akun resmi pesantren Assalafiyah.
Pengajian Ramadhan yang mengkaji Kitab Bidayatul Hidayah dimulai 1 Ramadhan atau 24 April 2020, mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Brebes Tatag Koes Adiyanto menyambut baik tawaran Kyai Subhan. Selain bisa menyiarkan Siaran rohani, pihaknya juga menyebut akan menaikan ratting radio milik Pemkab tersebut.
"Tawaran Kyai Subhan langsung kami masukan ke program siaran rohani Ramadhan hingga satu bulan ke depan," ungkap Tatag.
Termasuk program tadarusan, lanjut Tatag, juga bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.