Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Segera Lakukan Hal Ini Setelah Mobil Menerobos Banjir
Hati-Hati Beli Rumah, Waspadai Developer Problematik!
Choi Pan, Sajian Oriental saat Imlek
Prosesi Memandikan Rupang Sambut Tahun Baru Imlek
100 Hari Prabowo Gibran, dari Janji ke Implementasi
Inovasi atau Repetisi, Menakar 100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran
Kamu pasti suka!
Mas Garex
Mas Garex Mohon Tunggu... Editor - KBC - 55 | Kompasianer Brebes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Brebesan | Enggal Puasa

19 April 2020   16:32 Diperbarui: 19 April 2020   16:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ENGGAL PUASA

Setaun katone cepet nemen
Pengrasane tembe wingi nemen
Enggal puasa, enggal puasa
Delat maning bada

Pikiran mulai werna-werna
Mikir cangkingan sing pan digawa
Nyadran wong tua, nyadran wong tua
Karo mertua sedulur tangga

Dagangan someh'e lagi sepi
Padahal rai katon wis melasi
Ana wong jagongan tak tunggoni
Eben pada nukoni

Pengin mangan buah kaya kanca
Be ngenteni pelem sing wit pada tiba
Kotor setitik tetep tak gawa
Kadong bosok orasida

Moga ana rejeki kanggo sangu puasa
Moga ana rejeki kanggo nyadran mertua
Setaun katone cepet nemen
Enggal puasa, enggal puasa

KBC-55

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

brebesan

puasa

fiksiana

fiksi

puisi

bahasa daerah untuk corona
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.