Mohon tunggu...
Mas Garex
Mas Garex Mohon Tunggu... Editor - KBC - 55 | Kompasianer Brebes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peranakan Flu dan Batuk

16 Maret 2020   11:34 Diperbarui: 16 Maret 2020   12:27 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Flu dan Batuk merupakan pasangan Suami Istri yang hidup selalu bersama hidup bahagia sampai sekarang, hanya maut yang memisahkan mereka. Mereka  dikaruniai 5 (lima) orang anak.

Anak yang Pertama bernama Flu Burung, ia lahir di Italia pada tahun 1878, flu burung setelah dewasa ia menetap di Hongkong pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2002 sampai sekarang hidupnya sukses tanpa bergantung dengan orangtua. Flu Burung hidup nomaden (berpindah-pindah) antaralain ke Tiongkok, Vietnam, Thailand, Kamboja, Indonesia, dll.

Anak kedua bernama Flu Babi, lahir di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1976. Flu Babi berinvasi pada tahun 2007 ke Filipina, Flu Babi juga meniru kakaknya Flu Burung dengan hidup berpindah-pindah ke negara lain.

Anak ketiga yaitu Sars, lahir di Tiongkok pada tahun 2002. pada tahun 2003 ia dibawa orangtuanya (Flu dan Batuk) untuk hidup di Hongkong dan tidak lama kemudian berpindah ke Vietnam. Seperti kakak-kakaknya, Sars setelah dewasa juga hidup berpindah-pindah ke negara lain.

Anak keempat diberi nama Mers, Mers lahir di Saudi Arabia pada tahun 2012. diantara kakak-kakaknya hanya Mers yang betah hidup di negara Jazirah Arab sampai sekarang.

Selang delapan tahun Flu dan Batuk mempunyai anak lagi yang mereka beri nama Corona Virus, Corona Virus lahir di Tiongkok pada tahun 2019. Baru setahun setelah kelahiran ditahun 2020 Corona Virus sudah sukses menyita perhatian dunia. Corona Virus bak artis top dunia yang sedang ngehit-ngehitnya. 

Ia dimanfaatkan oleh orangtuanya (Flu dan Batuk) karena Corona Virus masih berusia dibawah umur. ini merupakan eksploitasi anak, pasalnya Corona Virus telah dieksploitasi ke banyak negara termasuk indonesia, ia sudah banyak merenggut banyak nyawa di negara-negara yang ia singgahi. Dampak dari itu, kini semua negara di dunia telah sepakat untuk menolak kehadiran Corona Virus beserta keluarganya.

KBC-55 | Kompasianer Brebes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun