Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Perdebatan Agama dalam Politik

26 Februari 2019   06:33 Diperbarui: 26 Februari 2019   08:33 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gubukfilosofi12.blogspot.com

Jika penguasa salah menjalankan seni politiknya, maka ulama harus menegur. Pada tingkat yang paling krusial, jika pemerintahan gagal mewujudkan keadilan, ulama boleh menggantinya. Tentu mengganti pemimpin negara adalah dengan cara yang konstitusional. Mengganti pemimpin negara dengan cara-cara yang memang telah tercantum dalam undang-undang.

Pada akhirnya, biarlah agama masuk dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak boleh lagi ada phobia dalam beragama. Agama itu universal, masuk dalam ruang kehidupan seluruh masyarakat. Agama hadir untuk menjaga, baik di ruang private maupun ruang publik

Dasar pokoknya, negara juga tidak dapat dilepaskan dari unsur agama. Pancasila dengan tegas menuliskan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Teks ini menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang mengakui agama sebagai falsafah hidup.

Salam Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun