Presiden adalah Sopir
Memilih presiden tentu saja tidak semudah memilih calon kepala kampung. Bung, ini negara Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan puluhan ribu suku. Kekayaan alam yang melimpah tentu menjadi incaran mata bangsa lain. Tidak mudah untuk menjadi presiden di negara ini. Tantanganya adalah bagaimana menjadikan bangsa ini merdeka dari segala penjajahan.
Mereka yang menjadi capres yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo, seharusnya sudah berhitung. Menjadi presiden artinya menjadi sopir bagi 300 juta rakyat Indonesia. Seorang sopir bukanlah bos atau juragaan. Dia merupakan pelayan bagi masyarakat yang diangkut dalam bis bernama bangsa Indonesia.
Seorang sopir harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa negara ini. Mau masuk jurang atau mau tetap melaju, sopir tidak boleh hanya pecintraan. Seorang sopir negara dia harus mengetahui seluruh apsek kebangsaan dan kenegaraan.
Jangan sampai dia ngaku-ngaku bisa nyopir, tetapi tidak punya keahlian menjadi sopir. Jika tidak pernah ahli menjadi sopir, kemudian melakukan framing citra. Maka terjun bebas negara ini bersama rakyatnya ke jurang kehancuran.
Tidak berhenti di situ, setelah masuk jurang. Tidak ada orang yang mau menyelamatkan bangsa dan seluruh rakyatnya. Justru yang terjadi kemudian adalah semua harta di jarah atau dijajah oleh bangsa lain. Sungguh tragis sebuah bangsa yang salah memilih sopir untuk mengangkut seluruh rakyatnya.
Hogake Siap Korbankan Nyawa Demi Negara
Jika membawa sebuah bis saja membutuhkan sopir yang jelas, apalagi dengan negara ini. Dialah haruslah calon presiden yang mau berkorban nyawa untuk bangsa ini. Jika terjadi kekacauan negara, dialah orang yang memberikan nyawanya terlebih dahulu.
Ibarat Kepala Negara dalam Film Naruto. Seorang Hokage di Kurogakure adalah orang yang paling pintar. Tidak hanya pintar, tetapi dia adalah pemimpin yang berjiwa besar. Bertempur berada paling depan jikadi medan perang. Ia telah siap mati untuk membela masyakat, bangsa, dan negaranya.
Setiap pergantian Hokage, yang terpilih adalah orang yang kuat. Bukan hanya kuat, tetapi dia bijaksana terhadap rakyatnya. Hidup matinya adalah untuk melindungi desa atau negara. Seorang Hokage itulah yang menentukan kekuatan militer sebuah bangsa.
Tanpa seorang hokage yang kuat, negara akan mudah dijajah oleh bangsa lain. Tanpa seorang pemimpin negara Indonesia akan mudah dijajah oleh bangsa lain.Â
Tidak berbeda dengan Kepala Negara di Desa Pasir (desa Suna) yaitu seorang Kazekage. Saya teringat dengan sosok Gara yang selalu dibenci oleh masyarakat dan pesaing politiknya. Gara seorang Kazekage dengan sebagai seorang ninja Pasir, dia adalah pemimpin. Dia rela mati untuk menyelamatkan Desa Suna.
Jika dalam film Naruto saja hadir pemimpin yang bersedia mengorbankan nyawanya sendiri untuk desa atau negara. Apakah mungkin di Indonesia kelak akan hadir pemimpin negara seperti dalam Film Naruto?
Salam dari Dosen yang Gemar Nonton Film Naruto dan Boruto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H