Maka, kondisi nalar kritis masyarakat sosial kita hari ini dipertanyakan. Apa-apa yang ada di media sosial kita sembah seperti dewa yang tidak pernah salah. Sesuatu hal yang kita lihat di media dari dua calon presiden ini kita junjung setinggi-tingginya tanpa ada cek dan ricek kebenarannya. Dalam konsep Islam kita harus tabayyun jika melihat atau mendengar sebuah berita dari media.
Memasuki tahun-tahun politik saat ini, masyarakat kita harus lebih dewasa dalam bersikap. Jangan sampai kondisi kebangsaan kita menjadi terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. Biarkanlah mereka dua pasang calon presiden ini (Prabowo-Jokowi) saling berebut kursi panas kekuasan dengan stratei komunikasi politik mereka. Kita sebagai masyarakat pemilih harus ikut berpartisipasi menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H