Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kebangsaan Kita, Bubrah Karena Beda Pilihan Politis

11 September 2018   06:16 Diperbarui: 11 September 2018   07:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://aceh.tribunnews.com

Maka, kondisi nalar kritis masyarakat sosial kita hari ini dipertanyakan. Apa-apa yang ada di media sosial kita sembah seperti dewa yang tidak pernah salah. Sesuatu hal yang kita lihat di media dari dua calon presiden ini kita junjung setinggi-tingginya tanpa ada cek dan ricek kebenarannya. Dalam konsep Islam kita harus tabayyun jika melihat atau mendengar sebuah berita dari media.

Memasuki tahun-tahun politik saat ini, masyarakat kita harus lebih dewasa dalam bersikap. Jangan sampai kondisi kebangsaan kita menjadi terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. Biarkanlah mereka dua pasang calon presiden ini (Prabowo-Jokowi) saling berebut kursi panas kekuasan dengan stratei komunikasi politik mereka. Kita sebagai masyarakat pemilih harus ikut berpartisipasi menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun