Mohon tunggu...
Mas Fikr
Mas Fikr Mohon Tunggu... -

Aku ki dudu sopo-sopo

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rumah Idaman

30 Agustus 2016   20:59 Diperbarui: 30 Agustus 2016   21:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semoga kita semua dijauhkan dari hal yang demikian.

Teringat juga dari sebuah kajian yang membicarakan masalah kerja keras kita.

Ada orang yang kerja sangat keras tapi hasilnya segitu-segitu saja, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, tapi ada pula yang sebaliknya. Kita perlu khawatir dengan hal ini juga.

Misalkan, ada orang yang dia bekerja dengan pekerjaan yang seharusnya dia bisa digaji 10 juta, dia hanya mendapat 3 juta. Tapi, ada juga orang yang kualitas kerjanya hanya 3 juta, tapi digaji 10 juta.

Orang yang bekerja 10 juta dan digaji 3 juta itu sedang menabung kebaikannya untuk dunia dan akhiratnya. Bisa jadi 7 juta kerja kerasnya akan dibayar dengan kesehatan misalnya, atau kemudahan dia melakukan kebaikan, bisa juga akan dibalas besok di akherat.

Sedangkan orang yang kerja 3 juta tapi digaji 10 juta, pastilah hal sebaliknya untuk dia.

Mungkin ini bisa menjadi motivasi untuk kita, agar bisa terus bekerja dan jangan menyerah.

Teringat lagi sebuah perkataan dari seseorang yang paling mulia yang pernah ada di dunia. Dikatakannya bahwa ada dosa yang tidak bisa dihapus dengan segala ibadah kita kecuali dengan bekerja keras mencari nafkah untuk penghidupan.

Nah, makin nonjok lagi tuh kata-katanya, bahkan dengan bekerja keras pun, kita bisa menghapus dosa yang tidak bisa dihapus dengan amal ibadah kita.

Ini tulisan bukan untuk siapa-siapa, hanya mengingatkan pribadi saya sendiri untuk terus bekerja dan jangan menyerah. Karena, dengan terus bekerja kita itu ada, dengan bekerja, ada secercah pengampunan atas dosa-dosa kita.

Dan tentunya, semoga kelak kita mendapat rumah di surga sana. Rumah idaman yang temboknya bukan terbuat dari batu bata, pintunya dari kayu jati, atau atapnya menggunakan rangka atap baja ringan. Tetapi rumah yang dibangun dari emas dan permata, rumah yang memancarkan cahaya. Semua bisa kita dapat hanya dengan mengharap ridho-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun