Selain itu, melalui kegiatan sampingan ini dia juga ingin mengajak  masyarakat agar membiasakan  mengkonsumsi pangan organik khususnya jenis sayur segar.Â
Karena menurut pengalamannya sebagai tenaga medis, mengkonsumsi pangan bebas pestisida kimia juga dapat mencegah stunting bagi anak anak dari mulai dalam kandungan sampai usia 1000 hari sejak kelahiranya. Ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah dalam memberantas stunting yang saat ini menjadi prioritas.
Dari pekarangan yang tidak begitu luas di desa Asir-Asir kecamatan Lut Tawar, hanya sekitar 1 kilometer dari pusat kota Takengon, Hamzah sudah menunjukan dirinya sebagai sorang inpirator dan motivator sejati.Â
Bukan itu saja, apa yang dia lakukan juga merupakan langkah awal untuk menjadi petani milenial dan agropreneur. Dia juga sudah mengajarkan bagaimana mengisi waktu pada saat stay at home dan membuktikan bagaimana caranya melawan covid dengan budidaya hidroponik, tetap di rumah tapi tetap sehat dan pendapatan lancar.
Kalau semua orang bisa meniru Hamzah dengan bidang pekerjaan dan cara yang bisa saja berbeda berbeda, tentu lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar bukan masalah, karena perekonomian masyarakat akan tetap stabil, stok pangan tersedia dan mata rantai penyebaran covid bisa segera diputus. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H