Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Putuskan Mata Rantai Penyebaran Covid dengan Perkuat Ketahanan Pangan

14 April 2020   14:51 Diperbarui: 15 April 2020   16:34 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase -- Gambar ilustrasi sumber pangan utama (Doc. FMT)

Agaknya kita perlu belajar kembali tentang konsep ketahanan pangan Nabi Yusuf AS dimana pemerintah atau negara membangun cadangan pangan yang kuat, sehingga ketika menghadapi krisis pangan, masyarakat tepa dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka. 

Caranya? Pemerintah pusat dan daerah menggerakkan seluruh masyarakat untuk memanfaatkan seluruh lahan yang tersedia, termasuk lahan-lahan terlantar dan tanah negara untuk menanam komoditi pangan, pemerintah menyediakan bibit dan mungkin pupuk, sementara masyarakat bergerak swadaya untuk mengolah lahan. 

Sebagian hasil produksi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat sendiri, sebagian lagi dibeli oleh pemerintah (dengan dana tanggap darurat) untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, dan sisanya bisa dijual ke pasar untuk menambah pendapatan masyarakat.

Begitu juga dengan potensi peternakan dan perikanan, dapat digerakkan dengan partisipasi masyarakat dengan sedikit bantuan stimulan dari pemerintah.

Tentu untuk bisa bergerak, harus ada yang menggerakkannya, dan ini menjadi tugas aparatur pemerintah khususnya instansi teknis terkait, dan juga peran para aktivis, tokoh masyarakat dan tokoh adat. 

Jika para pimpinan daerah punya daya inisiatif dan kreativitas dan didukung dengan skill para pejabat teknisnya, tentu bukan hal sulit untuk menggerakkan itu semua. Jika pemerintah sudah bergeerak, para aktivis dan tokoh juga akan bergerak, dan terwujutlah gerakan ketahanan pangan masyarakat.

Jika itu semua dapat dilakukan, tentu akan lebih mudah mengajak masyarakat melakukan pembatasan sosial sehingga dapat memutus rantai penyebaran covid dan wabah ini segera berlalu.  

Dan inilah pentingnya memperkuat ketahanan pangan dlam menghadapi pandemi virus corona ini, karena sampai dengan saat ini belum ada obat penyembuh untuk kasus ini. Hanya melalui tidakan prefentif dan self defense melalui pembatasan sosial, penyebaran covid dapat dicegah.

Semoga tulisan sederhana ini bisa menggugah para pihak untuk bergerak dan menggerakkan, ikhtiar adalah kewajiban kita. Dan tentunya  kita tidak boleh lupa  emamnjatkan do'a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, semoga musibah di negeri ini segera berakhir.

Pun begitu, usaha kita tentu tidak boleh kurang, karena sesuai dengan firman Allah  dalam surah Arra'du ayat 11 "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu berusaha merubah nasib mereka sendiri".

Jangan lalai, jangan abai, hanya dengan ketahanan pangan yang kuat, kita akan mampu melewati ujian berat ini dengan mulus, semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun