"Untuk varietas lokal, hasil ini cukup tinggi, apalagi ini kan lahan sawah yang baru pertama kali ditanami padi" ungkap Paiman didampingi Suprihono, penyuluh yang selama ini membina petani di daerah ini.
"Dari hasil survei yang kami lakukan, masih ada potensi perluasan lahan sawah sekitar 200 hektar, jika ada jaringan irigasi, Insya Allah potensi tersebut dapat kami optimalkan, dan daerah ini bisa jadi lumbung pangan untuk kecamatan Jagong Jeget, karena hanya di dua kampung ini yang punya potensi pengembangan sawah" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H