Pola pertanian organic yang terus dipertahankan dalam budidaya kopi arabika Gayo inilah yang kemudian membawa kopi Gayo menjadi kopi termahal di dunia, bahkan jauh di atas harga di pasar lelang kopi dunia di New York.
Pengakuan kopi arabika Gayo sebagai kopi arabika teraik juga datang dari Specialty Coffee Assosiation of Eorope (SCAE), asosiasi kopi special yang konsen terhadap standar kualitas kopi dunia di daratan Eropa. Ketika Ketua SCAE Collin Smith beserta rombongannya yang berasal dari berbagai negara Eropa mengunjungi dataran tinggi Gayo beberapa tahun yang lalu, mereka menyatakan bahwa masyarakat Eropa sudah lama mengenal dan menikmati kopi arabika Gayo ini.
"Saya sudah 15 tahun membeli dan mengkonsumsi kopi asal pulau Sumatera, khususnya dari dataran tinggi Gayo, aroma dan rasa kopi Gayo ini memang spesifik dan tidak dimiliki oleh kopi dari negara manapun, karena kopi ini benar-benar organik mulai dari proses budidayanya sampai dengan pengolahannya, kami telah membuktikannya sendiri dengan mengunjungi kebun-kebun kopi, proses pengolahan pasca panen sampai ke pabrik pengolahan kopi disini" ungkap Collin waktu itu.
Hal serupa juga diakui oleh Royal Coffee, brand kopi dunia asal Amerika Serikat, Â Wakil Presiden (Vice President) Royal Coffee, John Cosette saat berkunjung ke dataran tinggi Gayo tahun 2015 silam mengungkapkan kekagumannya akan kehebatan kopi Arabika Gayo.
"Sudah lama saya bekerja sama dengan eksportir kopi Gayo, bahkan kami adalah agen tunggal distribusi kopi Gayo di Amerika, selama ini kami memang hanya mengenal aroma dan rasa kopi Gayo yang memang special, dan setelah kami mengunjungi daerah ini dan melihat langsung bagaimana kopi ini dibudidayakan oleh petani, kami semakin yakin bahwa kopi Gayo adalah kopi terbaik di dunia" ungkap John.
Pengakuan yang sama juga telah diperoleh oleh kopi Gayo dari Specialty Coffee Association of America (SCAA)Â yang belum lama ini juga telah melihat langsung proses produksi kopi Gayo mulai dari budidaya, perawatan, pengendalian hama penyakin, panen dan pasca panennya yang kesemuanya mereka akui benar-benar organik.
Pertama, varietas yang ditanam petani kita menghasilkan kopi berkualitas terbaik. Saat ini petani kopi di dataran tinggi Gayo, mayoritas menanam kopi varietas Gayo 1 (G-1) dan Gayo 2 (G-2) dan P-88, ketiga varietas tersebut telah dilepas oleh Kementerian pertanian sebagai varietas unggul kopi di Indonesia.
Kedua, iklim dan jenis tanah di wilayah-wilayah tersebut dengan kondisi tanah berbukit pada ketinggian rata-rata diatas 1000 mdpl, sangat mendukung produksi kopi bercitarasa mantap dan khas.
Ketiga, cara pengolahan basah (wet hulling) yang dilakukan petani kita sangat unik yang menciptakan citarasa  kopi terbaik.