Keberhasilan Poktan Sumber Berkah dalam melaksanakan pengembangan klaster cabai ini benar-benar membawa berkah. Pihak BI yang melihat potensi sumber daya manusia pada kelompok tani ini, kemudian memberikan 'bonus' tambahan berupa kegiatan study banding bagi poktan ini ke Jawa Tengah.
Didampingi oleh Kepala BPP Ketol, Rahmad, SP, selama kurang lebih satu minggu, Ketua Poktan Edi Prianto bersama 4 anggotanya yaitu Teguh Suryadi, Suratno, Suroto dan Supriadi, melakukan study banding ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Rombongan study banding ini 'dikawal' langsung oleh Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yufrizal.
Menurut Yufrizal, kegiatan study banding ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menambah pengalaman kepada kelompok tani yang sudah menunjukkan kesungguhannya melaksanakan program yang difasilitasi oleh BI. Selain itu, study banding ini juga untuk membuka peluang kemitraan dengan para pelaku usaha di Jawa khususnya dalam pemasaran hasil Cabai, sehingga harga yang diperoleh petani mampu memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kelompok-kelompok tani yang dijadikan obyek kunjungan ini suah memilki unit produksi, usaha pembibitan, unit pengolahan pupuk organit, unit pengolahan dan pemasaran hasil cabai, sehingga diharapkan kelompok tani dari kabupaten Aceh Tengah ini mampu mengadopsi ilmu dan pengalaman dari kelompok tani maju ini untuk diterapkan di daerah mereka. Bertemu dengan saudara-saudara mereka di Pulau Jawa, para anggota poktan dari Dataran Tinggi Gayo ini bisa berinteraksi dan belajar langsung dari mereka, baik dari aspek budidaya maupun aspek agribisnisnya.
Kepala BPP Ketol, Rahmad, SP mengungkapkan bahwa kegiatan study banding ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani binaannya, selain untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan bagi para petani, kegiatan ini juga berlanjut dengan kerjasama kemitraan dengan para pihak di pulau Jawa.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Edi Prianto, Ketua Poktan Sumber Berkah, dia tidak menyangka bisa sampai ke Jawa Tengah hanya karena keberhasilan kelompoknya mengelola program pengembangan klaster cabai ini. Edi merasa bersyukur kelompoknya ditunjuk sebagai pelaksana pengembangan klaster cabai ini, sampai akhirnya difasilitasi mengikuti study banding ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah membantu kami dalam mengembangkan komoditi cabai di daerah kami, apalagi kemudian kami juga diajak ikut study banding ke pulau Jawa, ini sangat bermanfaat bagi kami, banyak ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari teman-teman kelompok tani di Jawa Tengah ini, dan tentu saja kegiatan study banding ini membuat kami lebih bersemangat dalam menjalankan usaha tani cabai" ungkap Edi.
Hari Senin (19/3/2017) kemarin Edi dan kawan-kawan telah tiba kembali di kampung halammannya di kampung Ponok Balik, ada semangat baru dalam diri mereka, bahwa mereka harus bekerja dengan lebih giat lagi agar mampu bersaing dengan para petani di daerah lain.