Itu pula yang akhirnya "membawa" Ketua Tim Penggerak PKK Aceh yang juga istri Gubernur Aceh, Darwati A. Gani tertarik mengunjungi lokasi ini. Ketika turun langsung ke kebun tomat organik di lokasi ini, istri Gubernur Irwandi Yusuf ini terlihat sangat antusias ikut memanen tomat yang berwarna merah ranum dan terlihat sehat tersebut.
Lebih lanjut Darwati menyatakan bahwa kedepan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan BDP Aceh untuk mememberikan pelatihan pertanian organik bagi ibu-ibu PKK dari seluruh Aceh.
"Supaya mengenal dan mampu bertani organik, ibu-ibu PKK juga perlu diberikan pelatihan, dan saya melihat tempat ini sangat representatif untuk penyelenggaraan pelatihan pertanian organik bagi para anggota PKK dari seluruh Aceh," lanjut Darwati.
Mendapat perhatian Kementerian Pertanian.
Ketika mengunjungi Aceh beberapa hari yang lalu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Hidup, Ir. Mukti Sardjono, M Si., juga menyempatkan diri untuk mengunjungi komplek Balai Diklat Pertanian Aceh ini. Mukti menyatakan kekagumannya atas upaya Ahdar dan jajajarannya yang terus eksis memperkenalkan budidaya pertanian ramah lingkungan ini.
Menurut Mukti, pertanian organik sejatinya tidak "mengharamkan" penggunaan material kimia, tapi penggunaannya tidak boleh melewati ambang batas keselamatan. Namun jika semua bahan yang digurnakan dalam budidaya ini seratus persen organik, seperti yang dilakukan di balai diklat ini, tentu akan lebih baik. Lebih lanjut Mukti berharap, ke depan balai diklat ini akan menjadi pusat sosialisasi dan pembelajaran tentang pertanian organik bagi semua masyarakat di provinsi Aceh.
Menyahuti permintaan Staf Ahli Meneteri Pertanian tersebut, Ahdar langsung manyatakan kesiapannya.
"Kami sudah pernah menggelar beberapa kali pelatihan pertanian organik bagi para penyuluh pertanian, ke depan ini akan lebih kami prioritaskan lagi, khususnya pelatihan pertanian organik bagi para petani," ungkap Ahdar.
Usai meninjau lahan pertanian organik, Mukti juga melihat-lihat Farmer Agro Market yang merupakan tempat untuk memasarkan produk pertanian organik yang dihasilkan dari lahan pertanian balai diklat ini dan juga hasil pertanian lainnya yang dihasilkan oleh petani sekitar. Mukti juga sangat mengapresiasi keberadaan Farmer Agro Market ini, karena bisa menjadi wadah bagi para petani untuk memasarkan hasil pertanian mereka.