Di awal tahun 2018 ini, komunitas yang beranggotakan 15 penyuluh pertanian, 15 petani dan 5 pelaku usaha agribisnis ini mulai melakukan upaya pengujian berbagai varietas kentang yang berasal dari berbagai daerah penghasil kentang di Indonesia seperti Pangalengan, Bandung dan Berastagi, Sumatera Utara.
Ada beberapa varietas yang dijadikan sebagai obyek pengujian ini, seperti varietas Sangkuraing, Dayang Sumbi, Hertha, Mamamia dan Granola serta beberapa varietas lokal yang sudah berkembang di dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah).
Selama ini sebagian besar kebutuhan benih kentang bagi petani di Aceh Tengah, masih bergantung pasokan dari luar daerah, ini yang menjadi salah satu keprihatinan komunitas ini, sehingga muncul ide untuk melakukan uji varietas ini.
Meski akhirnya proyek ini 'bubar' akibat kondisi keamanan wilayah Aceh yang waktu itu terganggu oleh konflik berkepanjangan, namun ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh Athaullah, menjadi bekal yang sangat berharga untuk pengembangan hortikultura di daerah ini, termasuk ketika kominitas ini kemudian menggagas untuk melakukan pengujian berbagai varietas kentang.Â
Begitu juga dengan anggota lainnya seperti Safrin Zailani, Safriga, Sadarmi dan Armia Putra, juga memiliki pengalaman yang sangat memadai dalam pengembangan komoditi kentang di beberapa wilayah dalam kabupaten Aceh Tengah. Otomatis, upaya uji varietas ini secara teknis tidak mengalami kendala. Kalaupun ada sedikit kendala, hanyalah masalah modal usaha, namun itupun dapat diatasi dengan cara 'patungan' oleh para anggota komunitas ini.
Ada keinginan besar yang akan diwujudkan oleh komunitas Enti Gaboxs yang dalam bahasa daerah bermakna 'jangan rebut-ribut' ini, karena komunitas ini memang dibentuk tanpa banyak 'ribut-ribut' alias tanpa banyak bicara tapi langsung 'eksyen' di lapangan.Â
Keinginan itu adalah menjadikan kawasan Pantan Terong yang menjadi lokasi kegiatan kelompok ini sebagai arela 'integrated farming' sekaligus pusat pelatihan dan pembelajaran hortikultura. Â Meski itu merupakan program jangka panjang, namun sejak dini komunitas ini mulai menjajaki kerjasama dengan para pihak untuk mewujudkan gagasan 'besar' ini.Â
Sinyal positif sudah mereka dapatkan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, karena tim dari Kemenkop UKM ini pernah mengunjungi lokasi ini dan memberi respon yang baik atas upaya yang dilakukan oleh kelompok 'anak muda' kreatif dan inovatif ini. Dalam waktu dekat, mereka juga akan menjajaki peluang program dari Kementerian Pertanian maupun dengan Balai Pengembangan dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPPTP).