Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perbanyakan Benih dengan Stek Batang, Solusi Mahalnya Benih Kentang

8 Desember 2017   11:57 Diperbarui: 8 Desember 2017   12:09 11950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kang Agus mengungkapkan, stek batang yang berasal benih kentang G-1 dan G-2, akan memiliki sifat genetik sama dengan induknya, artinya meski dari stek batang ini hanya berupa umbi-umbi kecil, namun benih hasil perbanyakan dengan sistim stek batang ini, juga akan memiliki sifat genetik sama dengan tanaman yang berasal dari benih G-1 dan G-2 dalam bentuk umbi yang berukuran lebih besar. Ini tentu menjadi solusi yang sangat menguntungkan bagi petani, karena dengan sistim ini, petani hanya membutuhkan benih dalam bentuk umbi sepertiga dari total kebutuhan, yang dua pertiganya dapat dipenuhi dengan perbanyakan melaui stek batang.

Langkah perbanyakan benih kentang dengan stek batang.

Ketika memberikan penjelasan kepada penulis dan para penyuluh yang sedang melakukan study banding ke BPBK, Kang Agus secara detil menjelaskan proses perbanyakan benik dengan cara stek batang ini.

Langkah pertama adalah menyeleksi tanaman yang cocok untuk menjadi tanaman induk, tanaman terbaik yang akan dijadikan sumber stek batang adalah tanaman yang menuju dewasa dimana daunnya belum banyak muncul, kira-kira berumur 2 minggu setelah ditanam.

Langkah kedua, untuk mencegah penyebaran virus kontak dan penyakit-penyakit lainnya, cucilah tangan dan pisau dengan detergen atau semprot dengan aduadestl sebelum melakukan pemotongan dan pakailah pakaian yang bersih.

Langkah ketiga, lakukan pemotongan batang tanaman kentang 2-3 cm di atas permukaan tanah. Kemudian potong-potong setiap potongan terdiri dari satu daun dan bakal tunas lalu tanam pada media tanam berupa polybag kecil atau lainnya yang berisi campuran tanah dengan pupuk kandang ditambah zat perangsang tumbuh dengan konsentrasi 0,01persen atau 1 ml ZPT dicampur dengan 1 liter air.. Untuk menghindari kelayuan, lindungi bahan untuk stek tunas daun dengan kertas lembab.

Langkah keempat, tempatkan stek pada media dengan tunas di bawah permukaan media dengan baik, hindari overlaping dari daun. Setelah perakarannya mulai terlihat (umur 5 -- 7 hari), stek sudah bisa dipindahkan ke media tanam berupa kotak kayu yang sudah berisi campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan trichoderma Tanaman ditanam dalam barisan, jarak tanam stek bervariasi tergantung lebar daun. Jarak tanaman yang normal antara 5-7 cm. Tekanlah media tanam, agar terjadi kontak antara stek dengan media tanam..

Langkah kelima , siram dengan semprotan yang halus, hindari penyiraman dengan semprotan yang kuat karena akan merusak kontak antara daun dengan media. Untuk melindungi daun dari kelayuan dan menghindarkan penyinaran yang terlalu panas dapat digunakan naungan berupa plastic sarlon atau jenis naungan lainnya.

Langkah keenam, umbi kecil mulai terbentuk setelah satu atau dua minggu, hasil dari penaman dengan stek daun ini berupa umbi kecil yang disebut Tuberlet  yang dapat  dipanen setelah semua daun mati atau 4 - 6 minggu setelah tanam, tergantung dari varietas dan temperatur.

Langkah ketujuh, Tuberlet yang diproduksi rata-rata berukuran 0,5 - 1 cm atau sebesar kelereng kecil, setelah dipanen, umbi-umbi kecil ini kemudian disimpan di tempat sejuk namun tidak lembab, untuk merangsang pertumbuhan tunas. Setelah bakal tunas sudah mulai terlihat, benih kentang 'mini' ini sudah siap  dijadikan benih tanaman untuk ditanam di lahan. 

Karena sifat genetic dari induknya tidak berubah, tuberlet yang hanya berupa umbi-umbi berukuran kecil ini, ketika ditanam di lahan, juga akan dapat menghasilkan produktivitas yang sama dengan induknya, yaiyu umbi-umbi berukuran besar. Seperti benih yang berasal dari umbi besar, hasil perbanyakan benih dengan sistim stek batang ini, juga bisa ditangkarkan lagi sampai turunan ke 5, dengan produktivitas rata-rata yang tidak jauh berbeda dengan benih induknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun