Raut kebahagiaan bercampur rasa bangga jelas terlihat di wajah para petani itu saat mereka berangkat meninggalkan Tanah Gayo menuju Bandara Kula Namu, Medan, dan selanjutnya terbang menuju Kuala Lumpur. Senda gurau dan gelak canda terlihat di antara mereka.
"Jangan main-main sama petani kopi Gayo. Lihat nih jalan-jalannya pun ke luar negeri," seloroh salah seorang dari mereka diiringi tawa teman-temannya.
Tanpa biaya pemerintah sepeserpun, seratus petani bisa jalan-jalan dan study banding ke luar negeri, mungkin ini hanya terjadi di Dataran Tinggi Gayo, 'negeri' penghasil kopi arabika terbaik di dunia, Kerennn abisss.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H