Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masna Manurung, Penyuluh Pertanian Cantik "Primadona" Expo PENAS XV

10 Mei 2017   12:53 Diperbarui: 10 Mei 2017   13:03 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1, Masna Manurung dengan penuh keramahan melayani setiap pengunjung stand expo pertanian (Doc. FMT)

Tahun 2017 ini, provinsi Aceh punya hajatan besar bagi petani nelayan di seluruh Indonesia bertajuk Pekan Nasional (PENAS) XV Petni Nelayan. Even akbar yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 6 Mei 2017 lalu itu dihadiri tidak kurang 35.000 orang perwakilan petani nelayan dan penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia. Gelaran akbar ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 6-11 Mei 2017 ini diisi dengan berbagai agenda yang terkait dengan pertanian dan perikanan serta kelembagaan petani seperti Rembug Tani, Temu Karya, Temu Wicara, Pameran Pertanian, Expo Ternak, Temu Profesi Penyuluh, Kunjungan Widya Wisata dan banyak agenda lainnya. Selain dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, kegiatan ini juga dilaksanakan di beberapa tempat di provinsi Aceh seperti Aceh Besar, Sabang, Pidie Jaya, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Kota Banda Aceh yang menjadi pusat kegiatan PENAS XV ini mendadak ramai oleh warna warni pengunjung yang berasal dari semua daerah di Indonesia, mulai dari Papua sampai Aceh dengan tempilan khas mereka masing-masing. Jadilah even Penas ini sebagai ajang silaturrahmi antar petani, nelayan dan penyuluh serta pelaku usaha pertanian dari seluruh nusantara, bahkan ada beberapa perwakilan Negara tetangga yang juga ikut menghadiri gelaran akbar ini.

Salah satu kegiatan yang banyak mendapat perhatian pengunjung tentu saja Expo Pertanian yang digelar ditengah-tengah stadion kebanggaan masyarakat Aceh ini. Dalam expo tersebut, dipamerkan aneka produk pertanian unggulan dari semua daerah, sehingga memancing rasa ingin tau pengunjung untuk melihat produk pertanian dari semua daerah yang ditampilkan disana. Tidak ketinggalan seluruh kabupaten dan kota yang ada di provinsi Aceh juga ikut memajang produk unggulan mereka dalam even langka ini. Tak terkecuali Kabupaten Aceh Tengah yang dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik dan berbagai komoditi hortikultura khas dataran tinggi.

Para penyuluh pertanian bersinergi dengan petani yang tergaung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Aceh Tengah, berupaya untuk menampilkan yang terbaik dalam even berskala nasional ini. Mulai dari mendesain stand pameran, sampai menata komoditi-komoditi unggulan yang akan dipamerkan dalam expo ini. Tak kalah pentingnya adalah menyiapakan para pemandu stand yang siap memberikan pelayanan kepada para pengunjung. Para pemandu stand ini dituntut untuk mampu memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang produk-produk unggulan dari Dataran Tinggi Gayo, sehingga mampu menarik pengunjung untuk membeli atau menjalin kontak bisnis produk pertanian unggulan dari daerah ini.  Untuk itulah para pemandu stand harus paham dan mengerti secara detil semua potensi pertanian yang ada di daerahnya.

Dari puluhan pemandu stand expo kabupaten Aceh Tengah dalam ajang Penas XV ini ada seorang yang terlihat paling sigap melayani para pengunjung pameran. Dia adalah sosok seorang penyuluh pertanian cantik bernama Ir. Masna Manurung, MP. Perempuan cerdas berdarah Batak kelahiran Pematang Siantar, 14 Nopember 1967, merupakan salah seorang penyuluh pertanian yang telah banyak berkiprah untuk memajukan para petani di kabupaten Aceh Tengah. Meski masih bersetatus penyuluh kontrak alias Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTBPP), tapi geliat perempuan aktif ini di bidang penyuluhan pertanian tidak kalah dengan rekannya yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Memulai kiprahnya sebagai penyuluh pada tahun 2007 yang lalu, sarjana pertanian lulusan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan penyandang gelar S-2 Magister Pertanian dari Universitas Barwijaya Malang ini, sama sekali tidak merasa canggung turun di tengah-tengah para petani di wilayah binaanya di kecamatan Bintang. Bukan sekedar memberikan penyuluhan berupa teori saja, tapi Masna, begitu dia akrab dipanggil, tapi dia juga “terjun” langsung ke lapangan bersama para petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun kelompok wanita tani binaannya.

Dalam ajang expo pertanian Penas kali ini, Masna merupakan salah seorang pemandu stand yang boleh dibilang paling mumpuni. Berbekal segudang pengalaman dan seabrek pengetahuan pertanian, Masna terlihat mampu memuaskan para pengunjung stand pameran dengan penjelasannya. Bahkan penyuluh cantik ini seakan menjadi “primadona” di stand pameran kabupaten Aceh Tengah, selalu tampil dengan pakaian casual dan sopan, Masna terlihat begitu Smart, cantik dan cerdas. Menyambut setiap pengunjung dengan senyum ramah, menjadi ciri khasnya, begitu juga dalam melayani pengunjung, dia juga mampu memberikan penjelasan detil tentang potensi pertanian yang ada di daerahnya. Tak heran, jika sosok penyuluh cantik ini selalu terlihat “dikerubuti” pengunjung stand. Selain ingin mendapat penjelasan detil tentang produk pertanina yang ditampilkan di stand pameran, tak jarang pengunjung yang kemudian kepingin berfoto dengan permpuan berwajah manis ini. 

Meski sangat lelah karena sudah lebih seminggu berada di kota Banda Aceh dan setiap hari stand by di stand expo, namun sedikitpun tidak terlihat kelelahan diwajahnya. Senyumnya selalu mengembang dan wajahnya tetap ceria setiap melayani pengunjung stand. Dan mungkin gegara pemandu cantik ini, stand pameran ini menjadi ramai dukunjungi peserta Penas maupun pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Wajar, karena setiap pengunjung tentu ingin mendapat pelayan dan penjelasan dari pemandu stand yang mampu memberikan pelayanan dengan baik dan tentunya diiringi dengan sikap ramah dan santun. Tapi tentu bukan karena cuma tertarir dengan paras cantik pemandunya semata, tampilan stand dengan syle hijau dari berbagai komoditi pertanian khas Gayo, menjadi daya tarik bagi pengunjung stand ini. Komoditi yang ditampilkan juga cukup beragam dan ditata dengan cukup baik. 

stand-pameran-kabupaten-aceh-tengah-5912a8f8eaafbd5349b0e2be.jpg
stand-pameran-kabupaten-aceh-tengah-5912a8f8eaafbd5349b0e2be.jpg
Gambar 2, Stand Expo Pertanian Kabupaten Aceh Tengah dengan style hijaunya menarik minat pengunjung Penas (Doc. FMT)

Bergabung dengan para pemandu stand pria, Masna juga tidak terlihat canggung, karena di lapangan dia juga bisa bersinergi dengan para penyuluh pertanian dan para petani  pria. Berada ditengah2 pemandu yang rata-rata pria ini, Masna justru paling terlihat bedan dan mudah dikenali. Perpaduan antara kecantikan dan kecerdasan serta pengalaman dan sikap ramahnya, membuat pengunjung betah berlama-lama di stang pameran ini. Karena selain senang dipandu oleh penyuluh cantik ini, mereka juga puas bisa memperoleh penjelasan detil tentang komoditi yang dipamerkan dalam stand ini. Dan inilah kelebihan yang dimiliki Masna yang mungkin tidak dimiliki pemandu stand lainnya. Wajar kalau dia kemudian seperti jadi “idola” dalam expo pertanian di ajang Penas XV kali ini. Tapi yang lebih mengagumkan adalah prinsipnya, yaitu selalu memberikan pelayanan terbaik kepada publik, wajah cantik itu hanya faktor pendukung, begitu candanya selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun