Hadirmu bak putri salju
Yang baru turun dari kahyangan
Lalu singgah di ranting-ranting kopi
Hadirkan kesejukan di kelopak mata
Saat pandangan tertuju padamu
Laksana sedang menikmati lukisan alam nan indah
Di sejuknya udara pegunungan Gayo
*
Senyum sumringah petani menyambutmu
Seraya menyimpan sebuah asa
Inginkan engkau segera bermetamorfosa
Menjadi butir-butir buah harapan petani
Saat mahkotamu mulai berguguran
Bukan berarti akhir keindahanmu
Karena engkau telah tunjukkan baktimu
Tanda terima kasihmu pada petani
Yang penuh kasih telah merawatmu
Membersihkanmu dari rumput-rumput pengganggu
**
Saat engkau semua menanti hadirmu
Secercah harapan selalu mengiringimu
Berharap engkau segera hadirkan buah beraroma
Dan sebarkan aromamu ke semua penjuru dunia
Karena engkaulah cikal bakal Kopi Gayo nan masyhur itu
Teruslah mekar bunga kopiku