Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kiat Penyuluh Atasi Serangan Hama Ulat pada Tanaman Bawang Merah

13 April 2017   10:32 Diperbarui: 14 April 2017   03:00 5121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiat mencegah meluasnya serangan hama

Sementara menunggu kiriman pestisida dari Keumala, Kaslil bersama petani membeberkan kiat yang sudah dia lakukan untuk mencegah serangan hama yang lebih luas :

  • Melakukan pemasangan light trap (perangkap lampu) supaya kupu2 terperangkap dan tidak sempat bertelur serta menghasilkan larva ulat baru.
  • Melakukan pemasangan feromon exi agar pejantan agar terperangkap dan tidak sempat melakukan pembuahan pada kupu-kupu betina.
  • Melakukan pemasangan perangkap likat kuninguntuk menangkapkupu-kupu  yang beterbangan di sekitar lahan pertanian agar tidak sempat berkembang biak.
  • Menyebarkan agens hayati berupa beuvaria basiana, basilus turngensis yang berfungsi sebagai pemangsa alami bagi ulat daun.
  • Mengaplikasikan  pestisida nabati seperti pestona produk Nasa untuk penyemprotan pada tanaman yang terserang hama.
  • Mlakukan penyemprotan menggunakan insektisida siklon 7,5 wg + larvin untuk membunuh Larva..
  • Jika jumlah serangaj masih sedikit daun yang terserang sebaiknya dipetik bersama ulatnya dan matikan ulatnya serta musnahkan sisa-sisa daun yang terserang hama.

“Kalau tidak segera dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan, maka tanaman bawang petani bisa terancam gagal panen total, karena serangan hama ini sudah mencakup wilayah yang cukup luas” pungkas Kaslil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun