Sayang kan, peluang pasar terong belanda di kota besar seperti Banda Aceh akhirnya dikuasai oleh para petani dari Brastagi maupun Kerinci, sedangkan kita punya potensi besar untuk pengembangan komoditi ini. Setiap peluang adalah tantangan dan setiap tantangan harus dijawab dengan kerja nyata, karena kita punya potensi, ironis rasanya kalau dengan potensi tersebut kita hanya mampu jadi penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!