Melihat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi yang diberi naungan tanaman pisang cukup baik, Masna berpendapat bahwa tanaman ini bisa menjadi alternatif pohon pelindung kopi. Namun dia belum berani merekomendasikan kepada petani untuk menanam pisang sebagai pelindung berupa tanaman, karena masih butuh waktu untuk mengamati dan meneliti untung ruginya menggunakan tanaman pisang sebagai tanaman pelindung kopi.
“Masih butuh pengamatan dan penelitian sekitar 3 – 4 tahun lagi sebelum kita mrekomendasikan kepada petani, tapi sebagai alternatif, tidak ada salahnya kalau petani lainnya juga ikut mencoba” ungkap penyuluh yang juga aktif di komunitas Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG) ini.
Meski demikian, apa yang telah dilakukan para petani di Atu Lintang ini perlu mendapatkan apresiasi dan tindak lanjut dari pihak-pihak terkait, penelitian lanjutan oleh Dinas Pertanian, Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan pihak terkait lainnya, sangat dibutuhkan oleh para petani, supaya mereka mendapat kepastian apakah menjadikan tanaman pisang sebagai pohon pelindung kopi ini baik atau tidak. Meskipung secara kasat mata, pemanfaatan tanaman pisang sebagai pohon pelindung kopi telah terbukti efektif dan memberikan keuntungan ganda kepada petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H