Dari hasil demplot tersebut, secara analisa usaha tani, budidaya wortel ternyata sangat menguntungkan. Jika dihitung biaya produksinya, termasuk biaya pengolahan lahan, dalam satu hektar tanaman wortel hanya menghabiskan biaya sekitar 8 Â juta, sementara hasil minimalnya bisa mencapai 10 sampai 12 ton. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 4.000,- per kilogram, pendapatan kotor bisa mencapai 40 sampai 48 juta rupiah, artinya keuntungan bersih yang bisa diperoleh petani mencapai 32 sampai 40 juta rupiah dalam 3 bulan, ini merupakan peluang ekonomi yang cukup menjanjikan, ungkap Abah.
Pemasaran wortel selama ini juga nyaris tidak ada kendala, karena permintaan pasar baik untuk pasar lokal maupun luar daerah cukup tinggi, apalagi untuk produk sayuran organik seperti yang dihasilkan di kawasan Pantan Terong ini, peminatnya cukup banyak dan harga jualnyapun relatif stabil. Dari pengalaman teman-teman penyuluh itu, sudah membuktikan bahwa budidaya wortel itu sangat menguntungkan, dengan modal cekak, tapi untungnya membengkak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H