Pesantren Terpadu Nurul Islam yang berlokasi di Blang Rakal, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, ternyata bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan umum dan agama bagi para santri. Diluar aktifitas pendididikan formal tersebut, pesantren yang berdiri sejak tahun 2000 yang lalu itu, juga memiliki berbagai kegiatan ekstra kulikuler berupa kesenian dan olah raga. Berbagai even seni dan olah raga pernah diikuti oleh para santri dari pesantren ini, dan bebagai catatan prestasi juga pernah ditorehkan oleh para santri, seperti dalam bidang Tilawatil Qur’an, Fahmil Qur’an, Kaligrafi, Lomba Baca Puisi, Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, Atletik, Tennis Meja dan Sepak Bola. Bukan cuma di tingkat kabupaten Bener Meriah, tapi juga telah menunjukkan prestasi di tingkat provinsi Aceh bahkan tingkat nasionla.
Khusus untuk sepak bola, pesantren ini memiliki sebuah kesebelasan yang cukup solid dengan “bendera” PS Nurul Islam yang saat ini sedang melakoni laga kompetisi dalam Liga Santri Nusantara Regional 2 (Aceh – Symatera Utara) di Blang Kejeren, Gayo Lues. Lolos seleksi dengan peringkat pertama di tingkat kabupaten, PS Nurul Islam dibawah asuhan manajer tim Riadiyansyah, SE atau yang akrab dipanggil Ustadz Rian ini, berhak mewakili kabupaten Bener Meriah dalam laga bergengsi yang digelar sejak dari tanggal 25 sampai 29 Agustus 2016 itu.
Membawa nama kabupaten Bener Meriah dalam even sepak bola khusus bagi para santri pesantren tersebut, PS Nurul Islam benar-benar mampu menunjukkan “kelas”nya. Setelah sebelumnya memuncaki grup dalam babak penyisihan, anak-anak asuhan Ustadz Rian ini, Minggu (28/8/2016) mampu menembus final Liga Santri Nusantara Regional 2 setelah menang tipis dari PS Darul Azhar, Aceh Tenggara dalam babak semi final. Sejak kick off, anak-anak Gayo ini sudah menunjukkan permainan impresif dengan tampil menyerang, hasilnya pada menit ke 26, striker andalan mereka, Arifan Fahmi yang bernomor kostum sama dengan Cristiano Ronaldo ini mampu menjebol gawang lawan, 1 – 0 untuk PS Nurul Islam.
Ketinggalan 0 – 1, anak-anak Kutacane meningkatkan permainannya, namun hingga babak pertama usai, keunggulan masih tetap milik anak-anak Blang Rakal ini. Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan semakin seru bahkan cenderung keras, sampai dua kartu merah dikeluarkan oleh wasit untuk kedua tim. Bermain dengam masing-masing 10 pemain, tidak mengurangi ketatnya pertandingan, sampai akhirnya anak-anak Aceh Tenggara itu mampu menyamakan kedudukan pada menit ke 70. Tak mau kehilangan momentum, Arifan dan kawan-kawan terus menekan lawan, dan mejelang injury time, sang strikel bernomor punggung 7 itu kembali melesakkan bola ke gawang lawan. Kdudukan 2 – 1 pun bertahan hingga akhir pertandingan untuk kemenangan PS Nuru Islam, merekapun berhak mengantongi satu tiket ke final.
Rasa bangga tetntu saja terpancar dari sang Official, Arief Rahman Hakim, S Si yang mendampingi tim selama berlaga di kabupaten Gayo Lues ini. Alumni Fakultas Saintek, Universitas Airlangga, Surabaya ini semakin optomis tim nya akan mampu menggondol gelar juara. Berertempat di Stadion Seribu Bukit, sore nanti nanak-anak pesantren Nurul Islam ini akan menjajal kekuatan PS Tarkim Nazah yang mewakili kabupaten Aceh Selatan di laga final. Pertandingan puncak ini dipastikan akan berjalan sengit, karena anak-anak Aceh Selatan ini juga sudah menunjukkan permainan yang baik selama babak penyisihan sampai ke babap semi final.
“Anak-anak sudah berjuang maksimal, kami juga sudah memberikan dukungan moril kepada mereka, partai final ini memang sangat berat bagi kami, tapi kami yakin bahwa anak-anak tidak akan mengecewakan masyarakat Gayo, untuk itu kami mohon dukungan dan do’a dari seluruh masyarakat Gayo dimana saja berada, agar kami bisa menampilkan permainan terbaik kami” ungkap Arief melalui telepon selulernya.
“Kalau anak-anak mampu mempertahankan pola permainannya, Insya Allah kita akan berhasil memenangkan pertandingan final ini, karena dalam laga-laga sebelumnya, anak-anak juga sudah menujukkan permainan terbaik mereka” ungkap Rian ketika dihubungi via telepon selulernya “Kami sudah menggembleng mereka kurang lebih sebulan sebelum berangkat ke Gayo Lues ini, ini modal yang cukup baik buat mereka berlaga di final nanti sore”, lanjutnya. Jika mampu meraih gelar jura dalam Liga Santri Regional 2 ini, anak-anak dari pesantren Nurul Islam ini dipastikan bakal berlaga dalam putaran final Liga Santri Nasional Tingkat Nasional yang akan digelar pada akhir bulan September 2016 yang akan datang, pungkas Rian.
Kita do’akan semoga Arifan Fahmi dan kawan-kawan mampu mempersembahkan prestasi terbaik mereka, bukan Cuma untuk pesantren Nurul Islam tapi juga untuk seluruh masyarakat Gayo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H