“Makanya mas, hati-hati kalo naruh motor” kata seorang tetangganya,
“Ah bisanya juga saya parkir di sini, aman-aman saja” jawab Mudin yang sudah agak reda keksalannya,
“Tapi sekarang para maling itu pada nekat, bagusan kita lebih hati-hati” saran si tetangga,
“Iya mas, terima kasih”, jawab Mudin, para tetangga pun permisi, Mudin lalu mendorong motornya ke gudang, dia tidak mau kejadian itu terulang. Usai memasukkan motornya ke gudang, dia jadi teringat kucing nakal itu,
“Wah untung kucing tadi numpahin kopiku, kalo nggak motorku sudah lewat digondol maling” hilang kekesalannya pada sang kucing, malah dia berterima kasih kepada hewan itu,
“Waduh cing, cing, untung ada kamu , motorku nggak jadi hilang, terima kasih cing” gumannya, tapi tidak ada sahutan karena si kucing pun sudah lari entah kemana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H