Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pasar Paya Ilang Takengon, Pasarnya Petani Gayo

6 April 2016   11:23 Diperbarui: 6 April 2016   20:47 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudahan lain yang juga akan didapatkan oleh para pengunjung, di pasar ini kini juga mulai bermunculan warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman bagi para pengunjung pasar. Jadi, mereka yang butuh waktu berbelanja lama juga tidak khawatir bakal “kelaparan”. Begitu juga para petani dan pedagang yang berjualan di sini, tidak perlu jauh-jauh meninggalkan lokasi ini hanya sekadar untuk mengisi perut mereka.

[caption caption="Gambar 2, Buah dan sayuran Lokal yang dijual di Pasar paya Ilang masih dalam keadaan Segara. Doc. FMT"]

[/caption]Yang istimewa dari pasar ini, khusus untuk mereka yang mencari kebutuhan sayur dan buah di tempat ini, Pasar Paya ilang cukup memanjakan mereka karena rata-rata produk pertanian yang dijual di pasar ini masih sangat segar karena memang datang langsung dari kebun-kebun milik petani di daerah ini. Tomat, cabe, wortel, sawi, kol, dan berbagai jenis sayuran lainnnya yang dijajakan di pasar ini memang masih terlihat segar sehingga menarik minat pembeli, begitu juga buah-buahan lokal seperti alpukat dan jeruk yang dijajakan di para ini juga semuanya terlihat segar. Pasar Paya Ilang memang sudah seperti pasarnya para petani Gayo, karena semua transaksi dari hasil pertanian mereka bisa mereka lakukan di sini. Tak hanya bisa melayani para pembeli lokal, para petani juga bisa melakukan transaksi dagang dengan para pedagang dari luar daerah yang akan memasarkan produk pertanian mereka yang tidak terserap oleh konsumen lokal.

Sebuah aparesiasi yang sangat pantas telah ditunjukkan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk “membela” kepentingan para petani di daerah ini karena pemerintah kabupaten sepertinya sangat menyadari bahwa lebih dari 90 persen perekonomian daerah ini "disangga” oleh sektor pertanian. Jadi, sangat wajar jika kemudian pemerintah berupaya memfasilitasi agar produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh petani bisa terserap oleh pasar. Dengan demikian, upaya peningkatan kesejahteraan petani, bukan lagi sebatas slogan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun