Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dukung Percepatan Swasembada Pangan, BDP Saree Ubah Pola Diklat

2 Maret 2016   11:10 Diperbarui: 2 Maret 2016   11:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan pola dan metode diklat tersebut, menurut Ahdar, merupakan tuntutan dari Kementerian Pertanian yang mengharuskan seluruh kegiatan diklat tematik dan partisipatif, sudah terlaksana pada bulan April 2016, sehingga ketika para petani mulai memasuki musim tanam tahun 2016 yang dimulai pada bulan April ini, semua penyuluh dan petani sudah mendapatkan pembekalan yang memadai untuk mengembangkan komoditi pertanian sesuai dengan potensi di wilayah masing-masing.

Untuk bulan Maret 2016 ini saja, BDP Saree dibebani target untuk menyelenggarakan diklat tematik sebanyak 15 angkatan. Jika peleksanaan diklat dipusatkan di BDP, maka butuh waktu setidaknya 15 minggu atau hampir 4 bulan, sementara Kementerian Pertanian sudah mentargetkan, seluruh kegiatan diklat tersebut harus sudah dilaksanakan sebelum bulan April 2016.

 Itulah sebabnya, pihaknya kemudaian membagi kegiatan diklat tersebut ke 12 kabupaten/kota, agar target penyelenggaraan diklat tematik ini dapat tercapai tepat waktu dan tepat sasaran. Seluruh kegiatan diklat tematik tersebut dibiayai APBN yang dalam penyelenggaraannya bekerjasama dengan Bapeltan Jambi yang merupakan unit pelaksana teknis pelatihan dibawah Kementerian Pertanian.

Padatnya jadwal kegiatan diklat tematik itulah yang kemudian membuat Ahdar harus melakukan “road show” ke beberapa kabupaten yang sudah ditetapkan sebagai penyelenggara diklat tematik untuk melakukan sosialisasi sekaligus mebuka diklat mewakili Kepala Bapeltan Jambi, Dr. Ir. Teddy Rahmad Muliady, MM, yang pada saat bersamaan juga melakukan kegiatan yang sama di provinsi Jambi, Riau dan Sumatera Barat. Ahdar memulai road shownya dari Aceh Tenggara, kemudian dilanjutkan ke Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Jaya. Dan setelah itu mulai beralih ke wialayah pantura mulai dari Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Aceh Timur.

Dari Lawe Alas, Aceh Tenggara, Ahdar melalui jaringan seluler menyampaikan kegembiraannya bahwa penyelenggaraan diklat tematik yang dipantaunya sudah berjalan dengan baik disana. Para fasilitator Kabupaten Aceh Tenggara yang sudah dibekali diklat di Bapeltan Jambi, sudah dapat mengimplementasikan metode diklat tematik tersebut kepada para peserta diklat.

“Alhamdulillah, penyelenggaraan diklat tematik di Kabupaten Aceh Tenggara sudah bisa berjalan dengan baik, para fasilitator sudah mampu menyusun petunjuk teknis  dengan mempedomani petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Pertanian, mudah-mudahan di kabupaten lainnya juga sudah melakukan hal yang sama” ungkap Ahdar melalui handpone nya.

Diklat Reguler.

Selain diklat tematik yang merupakan “amanat” dari Kementerian Pertanian, ungkap Ahdar, BDP Saree juga masih akan menyelenggarakan diklat reguler yang bersumber dari dana APBA. Untuk diklat reguler ini, pihaknya akan memfokuskan pada penyelenggaraan diklat khusus dan spesifik seperti Diklat Peningkatan Kapasitas Penyuluh, Diklat Penyusunan Angka Kredit Penyuluh dan Diklat Pembuatan Karya Tulis bagi Penyuluh,

“Kami mendapatkan alokasi diklat reguler dari APBA sebanyak 20 angkatan yang akan kami mulai pelaksanaannya pada bulan April 2016, untuk diklat regular ini, kami akan fokuskan pada diklat yang bersifat khusus dan spesifik yang memang sangat dibutuhkan oleh para penyuluh kita” ungkap Ahdar.

Meski mengalami penurunan volume diklat dibandingkan tahun sebelumnya, tapi tidak berarti kesibukan Ahdar sebagai Kepala BDP Saree berkurang, karena selain diklat yang bersumber dari dana APBA, pihaknya juga akan menyelenggarakan diklat reguler yang merupakan kerjasama dengan balai diklat lainnya di luar Aceh seperti PPMKP Ciawi dan Bapeltan Jambi. Disamping itu Ahdar dan jajarannya juga tengah menyiapkan areal BDP Saree yang akan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan tahun 2017 yang akan datang.

“Untuk diklat dari Kementan yang diperuntukkan bagi para penyuluh di Aceh, pihak PPMKP Ciawi dan Bapeltan Jambi sudah mempercayakan balai diklat kami untuk menyelenggarakan kegiatan diklat tersebut, kami juga sedang sibuk membenahi BDP yang akan jadi salah satu lokasi penyelenggaraan Penas tahun 2017, sebagai tuan rumah, kita harus menyiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, karena kita akan kedatangan tamu dari seluruh Indonesia” pungkas Ahdar.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun