Meski belakangan ini, di kota dingin Takengon sudah mulai muncul TK Islam Terpadu (TKIT) yang juga menerapkan pola pendidikan yang hampir sama tapi sama sekali tidak mengganggu eksistensi dari TK Alqur’an Ruhama, bahkan pihak yayasan maupun pengelola TK ini merasa bersyukur karena sistim dan pola pendidkan Islami yang telah mereka terapkan selama ini, mulai diikuti oleh lembaga pendidikan pra sekolah lainnya.
“Kami justru merasa bersyukur dengan lahirnya beberapa TKIT di kota ini, jadi kami tidak merasa sendirian menyiapkan generasi aqidah di daerah yang kental dengan penerapan syariat Islam ini” ungkap Aminah, Kepala TK yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi pendididik di TK ini.”Bagi kami, mereka bukanlah pesaing, tapi justru menjadi mitra kami, karena memang daya tamping TK kami sangat terbatas, kehadiran TKIT itu bisa menjadi solusi bagi wali murid yang anaknya tidak tertampung di sekolah kami” pungkas Aminah.
Itulah sedikit gambaran dari sebuah taman kanak yang dari segi fisik bangunan hanya biasa-biasa saja, bahkan boleh dikatakan sederhana, tapi di balik bagunan sederhana itu tengah berlangsung penerapan akidah secara dini bagi generasi yang kelak akan mewarnai dinamika masyarakat Gayo, sebuah langkah dini yang patut diberi apresiasi di tengah maraknya infiltarsi budaya barat yang mulai merambah semua aspek kehidupan termasuk kehidupan anak-anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H