Saat seribu hinaanmu
Lantang terucap mengusik harga diriku
Apa aku karus marah ?
Tidak... !
Aku hanya butuh untuk diam
Mengintrospeksi segala lakuku
Saat seribu celaan darimu
Ambyar ... terbaca orang mengusik tenangku
Apa aku harus membalas ?
Tidak... !!
Aku bukan pendendam
Dan aku memilih terdiam untuk sebuah perenungan
Saat seribu serapahmu
Tumpah mengusik ketenangan yang kubangun
Apa aku harus membalas ?
Tidak...!!
Aku memilih tetap fokus
Pada mimpi yang tak butuh serapahmu
Aku nafikan hinaanmu
Aku kesampingkan celaanmu
Aku buang serapahmu
Dalam diam
Karena aku bukan pendendam
Dan aku memang tidak dendam
Aku memaafkanmu
Tanpa harus dipaksakan
Aku memaafkanmu
Tanpa harus dimintakan
Aku memaafkanmu
Karena aku bukan kamu dalam sudut pandangan
Aku tetap menyertai perjalanan akhirmu
Dalam do'a terbaikku
Aku tetap mengenangmu sebagai sahabat
Dan bukan penjahat
Aku tetap mengingat kebaikan-kebaikanmu
Tanpa orang lain memintaku
Karena aku dan kamu pada suatu masa
Adalah sabahat yang benar-benar sahabatÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI