Mohon tunggu...
MOH FAIZIN
MOH FAIZIN Mohon Tunggu... Administrasi - Operator Korwilcam Kedungjati

Terlahir Dari Keluarga Yg Sederhana Tak Harus Menghalangi Mimpimu Untuk Menjadi Orang Hebat dengan Cita-cita yang besar. Semua berhak punya mimpi baik aku, kamu, dia, mereka dan siapapun yang mau berjuang untuk membangun mimpinya dan berusaha mewujudkannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Sapa dalam Kecewa

2 November 2022   09:02 Diperbarui: 2 November 2022   09:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memang letih

Dalam tarikan nafas merintih

Aku memang remuk redam

Dalam hatiku membara penuh dendam

Aku memang marah

Dalam ucapku seribu sumpah serapah

Aku memang sakit

Dalam diam aku menjerit

Setelah luka demi luka

Kau goreskan menusuk segala rasa

Kau taburkan tanpa belas dan iba

Kau semaikan membunuh jiwaku tanpa nyawa

Kau umpat seolah aku bejat

Kau buat aku seolah sekarat

Kau nafikan aku seolah aku keparat

Diujung rasa

Aku berdiri menunduk memandang cakarawala

Inikah balasmu untuk sebuah etika ?

Diujung nyawa yang tersisa

Aku bersandar dalam seribu tanya

Inikah yang kau sebut dirimu segalanya ?

Diujung sisa kekuatan yang ada

Aku berbisik mencari apa dan siapa

Inikah ulahmu memutarbalikkan fakta ?

Aku menjerit dalam paksa

Aku memberontak melawan paksa

Aku bangkit untuk sekedar memecah rasa

Aku melawanmu seolah berperang menghadang dosa

Gejolak menumpuk diujung tangan

Antara kebisuan Atau aku harus menendang mematikan

Gejolak pula menumpuk diujung kepala

Aku melawan percuma

Diampun terhimpit dosa dan dosa

Sampai sebuah bisikan berkata

Untuk aku melangkah tanpa sapa

Keluar muntah dari percaturan rekayasa

Memilih sendiri dalam doa

Semoga kau menemukan jalan surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun