Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sabar dan Disiplin Kunci Kesembuhan

7 Januari 2025   10:39 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahun  2008 tepatnya Bulan Agustus saya baru mengetahu bahwa tahu dan sadar ternyata kandungan gula darah saya sangat tinggi . Saat itu ditempat saya bertugas dilakukan cek kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di Kota saya tinggal. Dari situ ketahuan bahwa saya mengidap penyakit Diabetes dengan kadar 600. Saat itu petugas kesehatan terkejut melihat tingginya kadar gula saya. Normal nya antara 100 sd 149 mg/dL sudah lebih 3 kali lipat. Tapi saya belum merasakan apa apa seperti pusing tau gampang ngantuk setiap pagi. 

Puncak dari tingginya kadar gula , saya rasakan 2 bulan kemudian saat saya mengalami batuka parah dan tidak sembuh sembuh sema dua minggu. Saya kembali kontrol ke dokter dan hasilnya, saya terkena radang paru paru . Saat itu juga diminta untuk melakukan tindakan lanjutan seperti rontgen paru paru, cek gula darah dan general chek up. Dari sini dokter menerngkan bahwa paru paru saya sebagian sudah rusak (kroak / bahas jawa) . Waktu itu agak jatuh mental saya. Tapi dokter meyakinkan bahwa masih bisa disembuhkan dengan makan obat. Paru paru adalah akibat lanjutan dari penyakit diabetes saya yang sudah tinggi. Untuk itu disamping obat paru paru saya harus minum obat Diabetas seumur hidup . Saya juga dianjurkan untuk istirahat dari aktivitas dan rutinis kerja selama 3 bulan. Bagi saya itu menjadi penyiksaan tersendiri. Di Tahun 2009 sampai 2021 saya tetap melakukan pengobatan , tapi dengan cara suka suka hati dan seenaknya. Ini yang menyebabkan penyembuhannya kurang maksimaldan seringkali kmbuh, walau kadang badan saya kelihatan sehat tapi kurang bugar. Anjuran dokter untuk minum obat Diabetes setiap hari sering saya langgar dan saya abaikan

Tahun 2021 saya mulai mengalami keanehan. Tiap tidur saya mengalami sesak nafas dan ngos ngosan. Hal ini sering terjadi terutama pada saat malam hari. Sulit tidur, sesak nafas dan jantung ngos ngosan menjadi sikasaan tersendiri bagi saya, Belum lagi kalau beraktivitas fisik sering lelah. Saya  mencoba makan obat diabetas, tetapi tidak manfaatnya. Terkadang saya putusa sa, dan merasa ingin cepat dipanggil PULANG. Tetapi itu saya tepiskan mengingat tanggungjawab saya terhadap keluarga yang masih banyak. Dan akhirnya, di Oktober 2021 dengan paksaan istri dan anak anak saya saat sesak nafas dan muntah muntah malam hari saya dilarikan kerumah sakit,  Dan saat itulah dilakukan tindakan pemeriksaan menyeluruh.

Pagi hariya setelah sadar, rupanya ada tiga infus dan bantuan oksigen dibadan saya. Saya terkejut. Istri dan anak anak menenangkan saya. Mereka menjelaskan bahwa dokter akan segera datang dan saya diminta tenang. 

Sekitar jam 10 pagi dokter datang. Ada 3 dokter saat itu, Dokter Paru, Dokter Jantung dan Dokter Penyakit Dalam. Saya semakin was was.  Dokter Penyakit Jantung mengatakan bahwa kinerja Jantung saya tinggal 33 %, dakter penyaki paru paru menyatakan paru paru saya udah rusak yang sebelah kiri dan dokter penyaki dalam menyatakan bahwa diabetes saya harus dinormalkan. Bagai dipukul palu godam, semua itu menyebabkan jatuh mental dan semangat hidup saya. Kembali saya ingin hidup berakhir. Tetapi semangat istri dan anak anak saya melecut optimisme saya. Apalagi  masukan dan motivasi dari dokter penyakit jantung juga memperkuat keyakinan bah wa saya bisa sembuh kembali.

Saat ini  saya kembali merasa yakin dan optimis untuk sembuh. Hasil Chek Up terakhir saya di Hari Jumat tanggal 3 Januari 2024 hasil nya, Jantung saua meningkat baik kinerjanya, paru paru saya sudah dnyatakan membaik dan diabetes saya. Tetapi dokter tetap menyarankan harus disiplin.

Ada yang bisa diambil pelajaran kalau kita mau sembuh dari sakit dan keterpurukan.

1, Jika kita mengalami saki dan keterpurukan yaitu harus SABAR . Ke Sabaran adalah sikap mental untuk tetap YAKIN dan OPTIMIS bahwa TUHAN tidak akan memberi cobaan yang manusi tidak mampu manusia menanggung . Tuhan pasti memberi kekuatan.

2. DISIPLIN . Disipin yang dimaksud tidak hanya disiplin minum obat, tapi disiplin dalam segala hal. Mulai minum obat, disiplin pola hidup , disiplin makan yang sehat, disiplin kontrol kesehatan , disiplin olahraga, disiplin beribadah

Dengan duahal diatas, saya yakin kita akan sembuh dari sakil dan membangun semangat opimisme. Semoga Bermanfaat!!!

#WongNdeso

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun