Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekerasan di Sekolah, Mengapa?

3 Oktober 2024   11:56 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:58 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kekerasan di sekolah sampai saat ini masih sering terjadi . Baik itu yang dilakukan guru, siswa maupun antar siswa. Walaupun berbagai langkah sudah dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat namun kekerasan di sekolah tetap terjadi.Lalu faktor apa yang menyebabkan Kekerasan di Sekolah sering terjadi?

Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab utana kekerasan di lingkungan sekolah atau pendidikan.

1. Faktor Lingkungan

Salah satu peyebab munculnya kekerasan di lingkungan sekolah adalah lingkungan sekitar. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang dipenuhi dengAN konflik, ketidakstabilan, ketidakadilan atu bahkan kekerasan fsik serta verbal dapat memepengaruhi perilaku siswa di sekolah. Mereka kemungkinan membawa pengalaman negatif yang mereka dapatkan ke dalam lingkungan sekolah, yang pada gilirannya dapat menciptakan situasi yang dapat menguntungkan untuk si korban.

2. Bullying

Perundungan adalah salah satu bentuk kekerasan yang paling umum terjadi di sekolah. Siswa yang menjadi korban akan merasa terisolasi,tak berdaya, dab merasa tidak ada tempat yang aman untuk mereka. Bullying nenciptakan lingkungan sekolah yang tidak aman, dimana siswa tidak nyaman . Hal ini bisa memperburuk konflik antarsiswa yang kemudian bisa menjadi tindakan kekerasan fisik.

3. Ketidaksetaraan dan diskriminasi

Ketidaksetaraan sosial dan diskriminasi juga pemicu kekerasan di lingkungan sekolah atau lingkup pendidikan.Diskriminasi bisa berdasarkan ras, jenis kelamin, agama yang berbeda dapat menciptakan konflik antar siswa. Dan menyebabkan perasaan tidak dihargai atau tidak setarayang memicu perilaku yang merugikan

4. Tehnologi dan Media Sosial

Perkembangan tehnologi dan media sosialjuga turut mempengaruhi dinamika kekerasan di lingkungan sekolah dan dunia pendidikan. Salah satu dampak negatif yang biasanya taerjadi adalah cebberbullying atau perundungan online. Melalaui platform media sosial , siswa atau tenaga pendidik dapat merendahkan , mengintimidasi atau saling merusak reputasi mereka, ini dapat mencipakan konflik dan mengakibatkan tindakan kekerasan lebih lanjut. 

5. Siklus Kekerasan

Bulying dan hal - hal lainnya menciptakan siklus kekerasan di lingkup sekolah, individu yang menjadi korban seringkali berusaha membalas dendam atau melampiaskan ketidakpuasan melalui tindakan kekerasan lalinnya . Ini bisamemicu pertikaian yan berpotensi memicu tindakan kekerasan yang lebih serius.

Yang perlu diperhatiakn dan diingat bahwa kekerasan di lingkup sekolah dan pendidikan adalah masalah serius yang dapat mempenggruhi fisik dan mentak anak anak remaja. Dengan memahami akar permasalahansekolah dapat mengambil tidakan yangtepat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan menguntungkan semua pihak. Sudah saatnya para stake holder sekolah dan orantua menjalin kesadaran bersama untuk menciptakan Sekolah Ramah Anak yang bebas diskriminasi, perundungan dan menumbuhkan rasa kasih sayan.

#WongNdeso

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun