Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakter Tanggung Jawab Siapa?

9 September 2024   11:40 Diperbarui: 9 September 2024   12:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bicara karakter, diakui atau tidak saat ini terjadi pergeseran karakter yang sangat cukup masif, terutama pada perilaku pada anak ananak dan  remaja.  Di satu sisi , pendidikan sebagai pilar pembentukan kompetensi dan sumber pengetahuan anak, disatu sisi anak dan remaja mengalami dekadensi adab yang mengancam karakter anak . Kemampuan anak dalam pengembangan ilmu dan kompetensi semakin berkembang, tapi di satu sisi menghadapi dekadenasi moral dan adab .

Daalam pandangan Islam, bahwa adab dan akhlak menjadi bagian yang lebih penting daripada ilmu.

Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu."

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

"Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu"

Ibnul Mubarok berkata,

"Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun."

Lalu muncul permasalahan. Apa permasahan yang terjadi sehingga terjadi dekadensi moral dan akhlak terjadi saat ini? Kenapa pihak pemangku pendidikan masih belum bisa menanamkan akhlak yang baik bagi siswa. Padahal banyak program dan kebijakan yang mendukung pendidiak untuk menumbuhkan karakter baik bagi generasi muda bangsa.

Jika kita analisa, sebetulnya kita bisa mencermati dari sebab terjadinya kenakalan anak dan remaja yang sering terjadi

1. Faktor Eksternal, yaitu yang terjadi karena faktor diluar dirinya seperti lingkungan yang mempengaruhinya ;

a. Teman sebanya dan sepermainan menjadi faktor yang mempengaruhinya. Kawan bergaul dan sepermaian sangat kuta dalam mempengaruhi karakternya. Setiap saat mereka melihat dan berinteraksi dengan kawannya , akan membentuk sifat dari si anak dan remaja. Jika kawannya sering bercakap kotot , maka pelan dan pasti maka akan menirunya.

b. Keluarga, menjadi linkungan yang juga sangat berpengaruh untuk menjadi contoh bagi pembentukan karakter anak. Keluarga yang orangtua dan keluarganya menumbuhkan kebiasaan sholat dan mengaji akan ditiru oleh anak anaknya. Anak anak yang dirumah biasnya mendengar tata kram dan sopan santun akan terintenalisasi dalam jiwa dan karakter anak anknya.

c. Kondisi ekonomi. Kondosi ekonomi yang buruk, lingkungan ekonomi yang buruk memciptakan lingkungan yang kumuh dan penuh kekerasa. Belum lagi lingkungan yang kotor dan cara bergaul yang kasar akan mempengaruhi pertumbuhan anak yng tidak sehat dan akhlak yang menyimpang seperti pertengkaran orang tua, percakapan yang kotor , minuman keras dan lain sebagainya

d. Media dan Tehnologi Paparan dan tehnogy saat ini sangat masiv mempengaruhi anak anak dan remaja.Program TV, film , tontonan musik yang mempertunjukkan kekerasan, narkoba dan seks sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak dan remaja.

2. Faktor Internal, yaitu faktor yang mencakup aspek aspek mencakup perkembangan dan karakteristik anak.

a. Gangguan Mental. Beberapa anak mengalam ganguan mental seperti depresi,kecemasan gagngguan perilaku, atau gangguan bipolar yang menyebabkan kenakalan remaja karena sebab kecemasan karena gangguan mentalnya.

b. Eksperimen atau rasa ingin tahu. Perasaan ingintahu biasa menjadi hal yang menimbulkan kenakalan karena ingin tahunya. Aanak akan atau remaja karena perasaan ingin tahunya mengekpresiakan rasa ingin tahunya untuk mencari jati diri dengan mabuk, mencoba obat obatan dan lain sebagainya.

c. Persaan Rendah Diri juga bisa menyebabkan kenakalan pada anak atau remaja. Perasaan rendah diri si naka menjadi introvert dan cept marah.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan Pembentukan Karakter adalam bagian yang sangat penting bagi pertumbungan dan pengembangan potensi anak. Adab menjadi dasar  bagi tumbuhnya Genersai unggul , sebab dengan karakter yang baik akan menumbuhkan perkemanagan karakter dan potensi anak atau generi bangsa.

Sekolah sebagai pembangun peradaban tidak biasa dibiarkan sendirian , karena dari analisa aspek Penyebab, faktor penyebabnya sangar beragam . Sudah saatnya lembaga Pendidikan tidak dibiarkan sendiri Membangun karakter harus menjadi tanggungjawab keluarga, masyarata dan pendidikan.Mari membangun karakter, untuk masa depan anak cucu kita, menuju NUSANTARA BARU ,INDONESIA MAJU!!!

#WongNdeso 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun