Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masalah Aparatur Sipil Negara, Mulai A sampai Z

18 November 2023   10:42 Diperbarui: 18 November 2023   10:42 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Adanya mentalitas PRIYAYI. Rata rata para pegawai Plat Merah ini merasa paling berkuasa. Mereka punya mental harus selalu dihormati dan menganggap 'orang lain' adalah rakyat jelata yangkedudukannya lebih rendah

2. Pelayanan ASN yang masih buruk.Paradigmanya masih mempersulit urusan.

3. Praktek Korupsi dalam Proses Rekrutmen. Diaku atau didak , proses pendataan, bahkan seleksi administrasi masih ada proses yang 'Kurang Benar'. .Bahkan untuk seleksi dan pendataan P3K masih ditemukan data manipulatif yang merugikan para hononorer. Banyak data manipulatif yang merugikan pihak lain. Tetapi , saat ini sudah muali diterapkan oleh pemerintah dengan seleksi SiteCAT, paling tidah bisa menekan angka manipulatif

4.Perilaku Koruptif dan Uang Tips yang masih terjadi di lingkungan Birokrasi ASN.

5. Masih banyaknyak Promosi dan Mutasi yang tidak sesuai aturan main. Jual beli jabatan terjadi karena promosi dan mutasi tidak sesuai dengan penilaian kinerja dan hasil dari Fit and Proper tes. 

6. Masih ada Pungutan Liar kepada masyarakat untuk memperlancar urusan.

7. Politisasi Birokrasi. Masalah ini sering terjadi pada saat masa kontestasi Pemilu yang menggeret aparat birokrasi untuk mendukung salah satu pasangan calon atau partai.

 Hal hal diatasyang menyebabkan masalah carut marut ASN tidak pernah tuntas. Semoga dengan terpilihnya Pemerintahan yang baru, dapat menyelesaikan masalah ASN dengan jujur, Adil , netrlal dan tidak merugikan semua pihak. Semoga!!

#WongNdeso

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun