Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Butuh Pengorbanan untuk Menghidupkan Olahraga Dayung

7 Desember 2022   14:47 Diperbarui: 7 Desember 2022   14:53 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah raga perairan, khususnya olahraga dayung membutuhkan perhatian yang cukup serius. Olahraga ini, disamping membutuhkan fisik dan tehnik atletnya, peralatannya juga cukup mahal. Tak sanggup jika perorangan membiayai sarana / alat olahraga ini. Dengan kisaran harga perahu yang sampai seharga puluhan juta, Olahraga ini harus diurus secara kolaborasi bahkan lintas lembaga. 

Berbicara masalah Olahraga Dayung, saya Hari Selasa  tanggal 6 Desember 2022 kembali diajak dan diundang oleh Pengurus Olahraga Dayung Sumatera Utara mengikuti Pertemuan Koordinasi PengCab Dayung Kota Medan. Kali ini saya diajak ke sebuah wilayah namanya Kampung Nelayan. Untuk mencapai Kampung Nelayan, kami harus terlebih dahulu naik perahu dari Markas LANTAMAL I (Pangkalan Utama TNI AL ) Belawan.  Bersama Wakil Ketua Umum PODSI Sumut, Bapak Wendri, ST, M.Ikom, Mayot Marinir Ron Barus, selaku Funsionaris PengCab PODSI Medan, Mayor Kolonel Sitepu, selaku mantan Atlet Dayung dan Juga Penasehat Klub Dayung Belawan Jaya, Kapten Marinir Azar , pelatih Olahraga Dayung dan Dasarno, pelatih Dayung Sumut, kami menuju Kampung Nelayan menggunakan perahu bermesin Tempel selama 30 menit. Sambil menikmati perjalanan, kami juga berbincang bincang tentang masa depan Olahraga Dayung dan situasi daerah Belawan yang menurut mereka rawan tawuran dan perlu perhatian dari aspek pembinaan pemuda.

Sesampai disana, saya agak terkejut, karena di sana sudah menunggu para remaja  menyambut kedatangan kami. Ya, mereka para remaja yang diwajahnya terpancar bahagai dan penuh optimisme. Dengan memakai seragam bertuliskan "Klub Dayung Belawan Jaya" mereka menyambut kami, seakan anak anak yang rindu dengan orangtuanya.  Mereka rupanya adalah para remaja yang selama ini berlatih dayung anggota dari Klub Dayung Belawan Jaya. Ada 60 remaja yang hadir. Ketika saya tanya berapa kali latihan?. Mereka menjawab setiap hari. Hati saya tersentak " Masih ada rupanya para remaja yang antusias ingin belajar dan berlatih dayung.  Suatu catatan bagi Pengurus Olahraga Dayung  dan Stake Holder Olahraga Perairan untuk lebih serius memperhatikan semangat dan antusias anak anak Kampung Nelayan ini. Mereka rata rata usia sekolah SMP dan SMA yang tanpa diperintah, dengan penuh kesadaran ingin menekuni olahraga dayung. Artinya mereka para Calon Atlet Dayung yang butuh sentuhan dan perhatian dari kita semua.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Saya kemudian mencoba berbincang dengan Pak Misran Sinaga. Bapak ini adalah Ketua Klub Dayung Belawan Jaya. Pak Misran yang didampingi  Pak Burhanuddin Saragih (sekretaris Klub)  juga mantan atlet Dayung Nasional di Era 90an. Saya mencoba mengulik tentang keberadaan Dayung di Kampung Nelayan. Misran mengatakan di era 90an sd awal tahun 20an banyak atlet atlet dayung lahir dari Kampung Nelayan, umumnya Belawan . Dia sendiri terakhir mengikuti Event Tingkat Internasional dengan meraih Medali Emas Katagori Dragon. Terakhir di Tahun 2000an team Dragon dari Sumatera Utara, yang kebanyakan atlet dari Kampung Nelayan  meraih Juara dalam Festival Perahu Dragon di Singapora. Menurut Pak Misran, saat ini Olahraga Dayung sangat butuh perhatian. Klub Dayung yang sekarang dia kelola sangat sangat membutuhkan perhatian serius. Pak Misran rindu munculnya atlet atlek dayung dari Kampung Nelayan yang merupakan Kampung Halamannya.  Dengan peralatan se adanya, Pak Misran habis habisan berkorban untuk mengurusi ana anak atletnya.  Dengan segala keterbasan, Pak Misran tetap mendorong anak anak anggota Klub ' Belawan Jaya ' untuk tak kendor berlatih. Termasuk memberikan vitamin dan makanan tambahan bagi  anak anaknya binannya. Ya, itu semua bersumber dari kantong pribadi. Belum lagi bicara Sarana latihan. Perahu yang ada cuma 1 unit. Itupun sudah jauh dari layak. Alat alat untuk fitnes membentuk fisikpun juga seadanya. Itupun tak mematahkan semangat para anggota klub untuk terus berlatih, berlatih dan berlatih. Pak Mayor Marinir Sitepu menambahkan, bahwa untuk memulai dan menghidupkan olahraga dayung di Belawan ini cukup banyak pengorbanan. Mayor Marinir Sitepu, yang saat ini sebagai Penasehat Klub Dayung Belawan Jaya mengatakan, awalnya dia melihat ada perahu yang rusak di Kampung Nelayan. Pak Sitepu berfikir kalau perahu ini diperbaiki, maka bisa menjadi sarana anak anak remaja untuk berkegiatan mengisi kekosongan setelah pulang sekolah. Apalagi banyak mantan Atlet Dayung di Kampung Nelayan dan Belawan umumnya. Lahirlah Klub Dayung Belawan Jaya.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Kolonel (Mar) Maslan Sitanggang, SH, M.Ikom selaku Ketua Pengcab PODSI Medan, melalui Mayor Ron Barus menyatakan bahwa bahwa olahraga dayung bisa menjadi alternatif dalam mengurangi tawuran dan Narkoba yang memang marak di daerah Belawan. Dengan menggalakkan Kegiatan Olahraga Perairan khusunya Dayung, dia berharap akan lahir Klub Klub Dayung lain sehingga paling tidak bisa mewadahi kegiatan anak muda di daerah Belawan. 

Menurut  Pak Maslan, dengan makin banyaknya kegiatan kegiatan positif maka tingkat kejahatan dan narkoba akan berkurang, karena bisa diarahkan ke kegiatan kegiatan alternatif yang bersifat positif. Dan ini perlu dukungan dari seluruh Stake Holder olahraga perairan. 

Tidak cukup hanya PODSI atau Marinir, tetapi semua harus bergerak sama. Contohnya PELINDO, Musim Mas, PLN . Itu semua adalah Stake Holder olahraga perairan yang juga mempunyai tanggungjawab di bidang olahraga maupun sosial. " Kami juga berharap Pemerintah Kota Medan, melalui Bapak Walikota juga bisa memberikan perhatian Bapak kemajuan Olahraga Dayung di Kota Medan"

Mantan Atlet Dayung yang juga Ketua Klub Dayung Belawan Jaya Misran Sinaga bersama Mayor Marinir Rob Barus (koleksi Pribadi)
Mantan Atlet Dayung yang juga Ketua Klub Dayung Belawan Jaya Misran Sinaga bersama Mayor Marinir Rob Barus (koleksi Pribadi)

Selanjutnya bagi PODSI SUMUT pertemuan ini menjadi catatan tersendiri  untuk lebih bersemangat dan bergairah  melakukan Pembinaan . Bahkan nantinya perlu dibuat event lomba tahunan, seperti Event Walikota Cup. Terkait keluhan dan harapan dari Pak Misran Sinaga selaku Ketua Klub Dayung Belawan Jaya, PODSI Sumut melalui Wakil Ketua Umumnya Bapak Wendri, ST,M.Ikom menyarankan agar Klub segera menguruys perlengkapan administrasinya, seperti AKTA NOTARIS. 

Nantinya kalau sudah berbadan hukum, PODSI SUMUT akan memfasilitasi pengajuan bantuan dan  anggaran untuk mendukung sarana dan prasarana  latihan. Di penghujung pertemuan, Pak Sitepu menyampaikan butuh pengorbanan untuk kembali menggairahkan dan menghidupkan kembali prestasi olahraga Dayung, khusunya Kota Medan dan Sumut umumnya. Dibutuhkan orang orang yang mau mengorbankan waktu dan tenaganya untuk mengurus olahraga ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun