[caption id="attachment_357969" align="aligncenter" width="900" caption="Menu Andalan Bebek Kaleyo (dok. kaleyo.com)"][/caption]
Memasuki Resto Bebek Kaleyo outlet ke-14 di Bandung serasa berada di Yogyakarta. Kendati gapura bergaya Bali. Bangunan berupa tiga pendopo yang berdiri anggun dengan tiang-tiang penyangga dari kayu kelapa. Bangunan dibiarkan terbuka sehingga angin bebas keluar masuk membuat nyaman para penikmat sajian Resto Bebek Kaleyo. Sekeliling pendopo dipenuhi tanaman yang membuat suasana asri. Bahkan ada kolam ikan warna-warni di apit oleh dua pendopo ukuran sedang dan satu pendopo besar. Di kolam ini banyak anak-anak bermain dan sangat asyik untuk selfie atau wefie sekeluarga.
Bandung yang merupakan pusat pemerintahan Propinsi Jawa Barat, memang sangat layak dipertimbangkan untuk tempat membuka outlet ke-14 buat Resto Bebek Kaleyo di Jalan Pasir Kaliki No. 185-189. Sebab Bandung yang disebut Parisj Van Jawa selain kota pelajar, budaya, ekonomi, pusat mode di Indonesia juga menjadi kota tujuan wisata alam dan kuliner. Sehingga Bandung menjadi ladang pertempuran para peracik bumbu-bumbu pilihan nusantara guna mendapatkan rasa sajian terlezat.
Resto Bebek Kaleyo merupakan rumah makan dengan menu andalan dari olahan bebek yang menggunakan resep racikan Rini Cahyanti yang merupakan kakak kandung dari Hendri Prabowo. Hendri Prabowo, Paulus, Rini Cahyanti dan Fenty Pustitasari merupakan dua keluarga bersaudara yang membesut industri kuliner bebek goreng yang dimulai dari emperan sebuah bengkel mobil di Cempaka Putih Jakarta. Olahan bebek dengan resep Rini Cahyani membuat daging Bebek Kaleyo menjadi tak bau amis dan tak liat. Ingin tahu rasanya? Sejak sentuhan pertama di bibir sampai lidah, benar-benar cetaarrrr membahana. Di mulut, dagingnya lumer tak perlu banyak mengunyah. Paduan rasa hasil racikan bumbu bebek kaleyo yang khas membuat lidah terus bergoyang seperti penari kuda lumping yang mulai kesurupan, air liur deras keluar ingin melahap segala sesajen yang ada dihadapannya. Terlebih bila sesajen berasal dari menu andalan Resto Bebek Kaleyo.
Menu Andalan
Resto Bebek Kaleyo ini memiliki menu andalan yaitu Bebek Goreng Kremes, Bebek Jabe Ijo, Bebek Bakar, Bebek Cetar, Bebek Rica, Bebek Utuh, Bebek Tanpa Kulit, Bebek Muda dan Sate Bebek. Semua menu unggulan ini, daging bebeknya sangat empuk dan gurih. Bila tak diberitahu sebelumnya, penikmat kuliner di Resto Bebek Kaleyo pasti menyangka sedang makan daging ayam kampung muda. Terlebih bila anda memesan bebek muda, dagingnya lebih empuk bila dibandingkan dengan bebek dewasa.
[caption id="attachment_357966" align="aligncenter" width="900" caption="Bebek Bakar (dok. kaleyo.com)"]
[caption id="attachment_357967" align="aligncenter" width="900" caption="Bebek Cabe Ijo (dok. kaleyo.com)"]
[caption id="attachment_357968" align="aligncenter" width="900" caption="Bebek Goreng Kremes (dok. kaleyo.com)"]
Bebek Bakar dan Sate Bebek yang saya pesan sungguh merupakan olahan daging bebek yang bila disajikan dengan sambal mangga membuat lupa sama teman duduk di sebelah. Ketika mencoba Sate Bebek yang coba saya padukan dengan oseng pare, ternyata membuat sensasi dilidah begitu nikmat. Daging bebek lumer dicampur irisan pare yang hilang rasa pahitnya ditambah rasa pedas cabe yang menggigit lidah. Sungguh tak terasa keringat mengucur seperti dipompa muncat keluar membasahi baju. Lain lagi dengan teman sebelahku yang memesan Bebek Goreng Kremes, ketika mengunyah terdengar suara kriuk-kriuk serasa makan rempeyek.
Peduli Kesehatan Pelanggan
Resto Bebek Kaleyo ternyata sangat peduli kesehatan pelanggan. Faktanya, Resto Bebek Kaleyo sudah mendapatkan setifikasi halal dari MUI. Bicara halal, tak hanya sebatas tanpa penggunaan daging babi dan darah saja. Proses penyembelihan daging bebek, bahan makanan yang dipakai terdapat bahan pengawet atau tidak, kualitas daging bebek dan kondisi higienis dapur menjadi prioritas penelitian MUI. Alhamdulillah, semua sudah sesuai aturan halal. Sehingga para penikmat kuliner yang beragama Islam tak perlu ragu akan kehalalan yang akan disantap di Resto Bebek Kaleyo.
Bahkan Resto Bebek Kaleyo memiliki standar penggunaan minyak goreng yang harus diganti minimal dua kali sehari dan menggunakan minyak kelapa bukan minyak kelapa sawit. Tujuannya semua bermuara kepada makanan yang diolah menjadi sehat dan untuk mendapatkan rasa yang diinginkan. MENGAPA HARUS MINYAK KELAPA ?
Menurut laman Bebek Kaliyo, "Minyak goreng yang berasal dari buah kelapa lebih sehat bila dibandingkan dengan minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit. Minyak kelapa merupakan jenis asam lemak jenuh, memiliki sifat stabil walaupun dalam temperatur tinggi. Ia tidak cepat beralih rupa menjadi asam lemak atau trans-fat karena lebih banyak mengandung MCFA (medium chain fatty acid) atau asam lemak rantai sedang . Kandungan asam lauratnya lebih dari 50 persen seperti yang terdapat pada air susu ibu. Asam laurat ini dapat membunuh berbagai kuman, virus, dan parasit. Sedangkan molekulnya terdiri atas 12 atom karbon yang diikat jenuh (tidak ada ikatan ganda). Bonus sampingannya minyak kelapa tidak mudah mengalami oksidasi sehingga tidak mudah menjadi tengik. Menurut penelitian, ternyata minyak yang paling rendah kandungan LCFA-nya adalah minyak kelapa, hanya 2 % saja.
Adapun minyak kelapa sawit sangat tidak disarankan untuk dipakai menggoreng. Minyak kelapa sawit mengandung lebih banyak LCFA (long chain fatty acids) atau asam lemak rantai panjang. Ukuran molekulnya besar-besar sehingga perlu diproses dulu menjadi asam lemak berukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas agar dapat diserap melalui dinding usus. Setelah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun kembali menjadi lipoprotein kemudian dibawa ke hati. Di sana diubah menjadi energi, kolesterol dan sisanya ditimbun menjadi jaringan lemak. Inilah penyebab berbagai penyakit kronis, degeneratif maupun kanker... hiiiii mengerikan!
Karena sangat peduli kesehatan para pelanggan, tentu harga yang dipatok oleh Resto Bebek Kaleyo menjadi sangat amat murah. Coba simak apa yang dimakan oleh teman sebelah saya. 4 siomay, 1 bungkus krupuk udang, 1 bebek muda bakar, 1 nasi merah, 1 es kelapa muda, 1 minuman botol floeidina hanya membayar Rp 68.000,-. Jadi harga tersebut untuk ukuran kota Bandung dan makanan halal, sangat amat murah.
Bebek Sebagai Lokomotif Menu
Di Resto Bebek Kaleyo, meski ada menu daging ayam dengan berbagai variasi namun daging bebek tetap sebagai lokomotif bisnis kulinernya. Artinya, daging bebek tetap diposisikan sebagai menu utama Resto Bebek Kaleyo yang diolah dengan berbagai variasi dan rasa. Ditambah paduan aneka sambal dan minuman yang menggoda selera. Menurut informasi salah seorang karyawan, pada hari biasa resto ini menghabiskan bebek sebanyak 700 ekor per hari. Tapi bila akhir pekan tiba atau libur panjang sekolah, kebutuhan bebek bisa mencapai di atas 1.000 ekor per hari. Sungguh fantastis!
Jadi tak salah bila pemilik resto ini menyandingkan nama bebek dengan kaleyo. Sebab Kaleyo berarti Kaleh (dua) dan Yo (ayo). “Ayo beli 2” atau “ ayo datang lagi”. Karena itu, teman sebelahku mengatakan Bebek Kaleyo Tempat Makan Enak dan Murah di Bandung. Jadual praktek Senin - Sabtu dari jam 11.00 - 23.00 WIB. Hari Ahad libur bagi karyawan Resto Bebek Kaleyo. Selain di Bandung, Resto Bebek Kaleyo ini sudah malang melintang di Ibu Kota Republik Indonesia yaitu Jakarta sejak 15 Januari 2007. Sepertinya, managemen Resto Bebek Kaleyo ini yang utama menguasai pasar Ibu Kota Negara lebih dahulu, baru kemudian berpetualang ke seantero Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H