Mohon tunggu...
Muhammad Eko
Muhammad Eko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku hanya sebutir debu tertiup angin khatulistiwa, menempel di sayap kupu-kupu terbang menjelajah taman bunga. Aku hanya sebutir debu lahir saat Gurita Cikeas hilang di pasaran.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Petualangan Rasa Lezat Bebek Kaleyo di Bandung

28 Maret 2015   15:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Resto Bebek Kaleyo ternyata sangat peduli kesehatan pelanggan. Faktanya, Resto Bebek Kaleyo sudah mendapatkan setifikasi halal dari MUI. Bicara halal, tak hanya sebatas tanpa penggunaan daging babi dan darah saja. Proses penyembelihan daging bebek, bahan makanan yang dipakai terdapat bahan pengawet atau tidak, kualitas daging bebek dan kondisi higienis dapur menjadi prioritas penelitian MUI. Alhamdulillah, semua sudah sesuai aturan halal. Sehingga para penikmat kuliner yang beragama Islam tak perlu ragu akan kehalalan yang akan disantap di Resto Bebek Kaleyo.


Bahkan Resto Bebek Kaleyo memiliki standar penggunaan minyak goreng yang harus diganti minimal dua kali sehari dan menggunakan minyak kelapa bukan minyak kelapa sawit. Tujuannya semua bermuara kepada makanan yang diolah menjadi sehat dan untuk mendapatkan rasa yang diinginkan. MENGAPA HARUS MINYAK KELAPA ?


Menurut laman Bebek Kaliyo, "Minyak goreng yang berasal dari buah kelapa lebih sehat bila dibandingkan dengan minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit. Minyak kelapa merupakan jenis asam lemak jenuh, memiliki sifat stabil walaupun dalam temperatur tinggi. Ia tidak cepat beralih rupa menjadi asam lemak atau trans-fat karena lebih banyak mengandung MCFA (medium chain fatty acid) atau asam lemak rantai sedang . Kandungan asam lauratnya lebih dari 50 persen seperti yang terdapat pada air susu ibu. Asam laurat ini dapat membunuh berbagai kuman, virus, dan parasit. Sedangkan molekulnya terdiri atas 12 atom karbon yang diikat jenuh (tidak ada ikatan ganda). Bonus sampingannya minyak kelapa tidak mudah mengalami oksidasi sehingga tidak mudah menjadi tengik. Menurut penelitian, ternyata minyak yang paling rendah kandungan LCFA-nya adalah minyak kelapa, hanya 2 % saja.


Adapun minyak kelapa sawit sangat tidak disarankan untuk dipakai menggoreng. Minyak kelapa sawit mengandung lebih banyak LCFA (long chain fatty acids) atau asam lemak rantai panjang. Ukuran molekulnya besar-besar sehingga perlu diproses dulu menjadi asam lemak berukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas agar dapat diserap melalui dinding usus. Setelah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun kembali menjadi lipoprotein kemudian dibawa ke hati. Di sana diubah menjadi energi, kolesterol dan sisanya ditimbun menjadi jaringan lemak. Inilah penyebab berbagai penyakit kronis, degeneratif maupun kanker... hiiiii mengerikan!


Karena sangat peduli kesehatan para pelanggan, tentu harga yang dipatok oleh Resto Bebek Kaleyo menjadi sangat amat murah. Coba simak apa yang dimakan oleh teman sebelah saya. 4 siomay, 1 bungkus krupuk udang, 1 bebek muda bakar, 1 nasi merah, 1 es kelapa muda, 1 minuman botol floeidina hanya membayar Rp 68.000,-. Jadi harga tersebut untuk ukuran kota Bandung dan makanan halal, sangat amat murah.


Bebek Sebagai Lokomotif Menu


Di Resto Bebek Kaleyo, meski ada menu daging ayam dengan berbagai variasi namun daging bebek tetap sebagai lokomotif bisnis kulinernya. Artinya, daging bebek tetap diposisikan sebagai menu utama Resto Bebek Kaleyo yang diolah dengan berbagai variasi dan rasa. Ditambah paduan aneka sambal dan minuman yang menggoda selera. Menurut informasi salah seorang karyawan, pada hari biasa resto ini menghabiskan bebek sebanyak 700 ekor per hari. Tapi bila akhir pekan tiba atau libur panjang sekolah, kebutuhan bebek bisa mencapai di atas 1.000 ekor per hari. Sungguh fantastis!


Jadi tak salah bila pemilik resto ini menyandingkan nama bebek dengan kaleyo. Sebab Kaleyo berarti Kaleh (dua) dan Yo (ayo). “Ayo beli 2” atau “ ayo datang lagi”. Karena itu, teman sebelahku mengatakan Bebek Kaleyo Tempat Makan Enak dan Murah di Bandung. Jadual praktek Senin - Sabtu dari jam 11.00 - 23.00 WIB. Hari Ahad libur bagi karyawan Resto Bebek Kaleyo. Selain di Bandung, Resto Bebek Kaleyo ini sudah malang melintang di Ibu Kota Republik Indonesia yaitu Jakarta sejak 15 Januari 2007. Sepertinya, managemen Resto Bebek Kaleyo ini yang utama menguasai pasar Ibu Kota Negara lebih dahulu, baru kemudian berpetualang ke seantero Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun