[caption id="attachment_341289" align="aligncenter" width="638" caption="Pedagang menumpuk celana di lantai (dok.Muhammad Eko)"]
da juga pedagang yang hanya menumpuk barang dagangan seperti celana blue jeansdan tas di lantai kios begitu saja, namun banyak juga kios memajang dagangan di boneka pajangan baju (manekin). Ada manekin utuh, setengah badan kebawah atau keatas, dan hanya leher sampai kepala saja. Karena padat barang terpajang, kadang kepala penjual atau pembeli menyembul dari sela-sela barang dagangan terlihat seperti manekin berkulit sawo matang mengingatkan pada warna puding karamel coklat mengkilat.
Kuliner Murah Meriah
Penat berbelanja, banyak pilihan kuliner menanti untuk memanjakan lidah bergoyang di pelataran depan bangunan pasar. Beraneka makanan jajanan dan minuman dijajakan. Semua harga makanan sangat terjangkau, murah meriah.
[caption id="attachment_341282" align="aligncenter" width="498" caption="Gerobak Motor Penjual Sate Padang (dok.Muhammad Eko)"]
Bila cuaca sedang panas, ada baiknya mampir sejenak ke warung kopi merasakan sensasi produk minuman kopi yang disajikan dingin.Menu paling anyar di warkop ini adalah memadukan kopi panas dengan es krim dingin dalam satu gelas.
Cara minum, tunggu es krim mencair perlahan sampai habis di kopi panas.Lantas rasakan aroma kopi sebelum seduhan kopi menyentuh bibir,sruput perlahan sedikit demi sedikit seduhan kopinya. Rasanya... dijamin mak cek nyamanna!
Meskipun kebanyakan orang merasa kopi panas dianggap masih lebih nikmat sebagai pelepas penat. Menurut survei Life’s Little Mysteries menyebutkan bahwa 79% responden menyukai kopi yang disajikan panas, sedangkan 19% responden memilih sajian kopi dingin. Hanya sedikit yang menganggap sajian kopi dicampur es batu lebih enak untuk dinikmati.
Bila tak suka minuman kopi, ada gerobak kaki lima lengkap dengan dua bangku panjang mengapit meja sepanjang bangku. Pedangan ini menyediakan minuman khas Sunda berupa bajigur dan bandrek lengkap dengan kudapan serba direbus seperti kacang tanah, ubi, singkong, talas dan pisang nangka.
Bosan kudapan rebus, tinggal melangkah ke kios ubi bakar Cilembu atau ke penjual colenak. Colenak makanan khas sunda terbuat dari tape singkong (peuyeum) yang dibakar kemudian dimakan dengan campuran parutan kelapa dan gula aren atau gula kelapa yang telah dicairkan dengan cara dipanaskan (gula kinca). Penamaan colenak diambil dari cara memakan kudapan ini dalam bahasa Sunda, dicocol enak. Dalam wikipedia, colenak berasal dari Bandung yang dikenalkan oleh Aki Murdi sejak tahun 1930.
Di deretan penjual minuman, tak ketinggalan deretan gerobak lengkap dengan tenda peneduh yang menjual es cendol elizabeth, batagor, tahu gejrot Cirbon, empek-empek Palembang, bakso Malang dan tahu bulat khas Tasikmalaya. Bahkan dekat tempat parkir sepeda motor ada penjual aneka rasa seblak.
[caption id="attachment_341272" align="aligncenter" width="500" caption="Gerobak Penjual Seblak Aneka Rasa (dok.Muhammad Eko)"]
Saat ini, warga muda Kota Bandung terutama kaum wanita muda sedang keranjingan makan seblak. Kudapan ini terbuat dari kerupuk yang biasa menemani bubur ayam Bandung. Kerupuk direbus lalu dicampur gilingan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, kencur, garam dan sedikit gura putih pengganti penyedap rasa.Seblak memang kudapan khas Bandung, sangat nikmat disantap masih hangat dalam udara dingin Parisj van Java. Bila dikunyah terasa kenyal-kenyal dan pedas menggigit lidah!
Kalau ingin makanan berat, tinggal melangkah ke seberang jalan depan bangunan pasar rakyat,salah satu warung nasi yang ada ialah Katagihan. Menu sajian warung seperti soto ayam, soto babat, soto daging, ayam krispy, gurami asam manis, semur jengkol dan aneka sambel serta lalapan.
Jika ingin makan di kaki lima, banyak gerobak makanan menanti pembeli lengkap dengan bangku dan meja panjang dibawah naungan terpal plastik seperti penjual gudeg Yogya, masakan Padang, sate dan soto Madura, pecel lele dan soto Lamongan, kupat tahu Singaparna, dan bubur ayam Bandung.
[caption id="attachment_341292" align="aligncenter" width="614" caption="Gerobak makanan (dok.Muhammad Eko)"]
Banyak pilihan menikmati kuliner di pasar rakyat berarti banyak pilihan tempat nongkrong di Pasar Cimol Gedebage Bandung. Baik antar sesama pembeli, antar sesama pedagang maupun antar pembeli dan pedagang. Obrolan ringan menghilangkan rasa penat seperti hobi piara burung berkicau, ikan hias sampai adu domba garut, bagi mereka cukup ditemani segelas bandrek dan ubi rebus saja. Namun dari sekedar obrolan ringan, banyak pemikiran yang bisa terwujud. Tak sekadar masalah bisnis, hobies, misi berbagi dan penguatan keimanan pun bisa terwujud dari meja dan bangku panjang pedagang kaki lima.
Tempat Parkir Luas dan Aman
Pengelola Pasar Cimol Gedebage Bandung, memfasilitasi pengunjung dengan tempat parkir luas yang dikelola secara baik dan aman. Terbukti selama lima tahun terakhir, tak ada pengguna jasa parkir merasa kehilangan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Meskipun tempat parkir mobil kurang representatif terutama bila musim hujan, namun faktor keamanan sangat diutamakan oleh petugas parkir. Tempat parkir mobil terbagi menjadi tiga kavling. Setiap kavling parkir dijaga oleh satu orang petugas parkir. Sekali parkir tanpa menghitung lama parkir dikenakan tarip Rp 2.000,- saja. Pada hari Senin sampai Jumat, petugas parkir per hari dari jam 06.00 – 18.00 bisa membawa pulang uang sebesar Rp 50.000,-. Namun hari Sabtu dan Ahad, pendapatan bersih per hari mencapai Rp 150.000,-.
Berbeda dengan tempat parkir sepeda motor.Tempat parkir motor terbagi di dua titik, satu titik di samping bangunan pasar. Lahan parkir sudah diaspal sehingga bila musim hujan sudah bebas becek dan banjir. Pengguna lahan parkir ini, lebih banyak digunakan oleh pedagang dan penjaga los yang menggunakan motor ke tempat kerja.Sedang satu titik lagi, menempati pinggir jalan terusan Pasar Induk Gedebage.
[caption id="attachment_341283" align="aligncenter" width="630" caption="Lokasi Parkir Sepeda Motor di pinggir jalan Terusan Pasar Gedebage (dok.Muhammad Eko)"]
Oleh sebab itu, dengan memberikan fasilitas parkir luas dan aman bagi pengunjung pasar rakyat. Tentu berdampak pada pengunjung merasa aman dan nyaman berbelanja.Pembelitak takut akan kehilangan kendaraan di tempat parkir.
Ini adalah kiat cerdas pengelola pasar untuk membuat pengunjung betah berlama-lama di pasar rakyat.Selain tempat parkir luas dan aman, para supir atau suami yang nunggu istri dan anak belanja. Bisa duduk melepas penat di bangku bangku warung tenda sambil menikmati kuliner kaki lima.
Tidak heran bila setiap Sabtu dan Ahad,Pasar Cimol Gedebage Bandung menjadi salah satu magnet tujuan wisata belanja di Parisjvan Java. Mobil yang masuk ke pelataran parkir banyak berplat nomor berasal dari Banten, Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, dan daerah Pantura Jawa Barat. Selain menjadi incaran para wisatawan luar daerah, ada juga bule keluyuran di pasar rakyat ini.
[caption id="attachment_341281" align="aligncenter" width="638" caption="Ceria Pulang Belanja di Pasar Cimol Begebage Bandung (dok.Muhammad Eko)"]
Jadi aktivitas di Pasar Cimol Gedebage Bandung, tak sekedar hanya kegiatan jual beli belaka. Pasar rakyat dapat juga memiliki relasi sosial, bertemunya pedagang dan pembeli yang saling tawar menawar dalam suasana tenggang rasa yang kuat. Penjual konsisten menjaga barang kualitas melangit dan harga membumi. Dari sudut dan lorong pasar rakyat selain ada tawar menawar, ada juga relasi rasa antara sesama hobies, sesama pedagang, dan para pedagang dengan pengelola pasar guna merekayasa pasar rakyat menjadi ramah, nyaman, aman dan harga terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Tujuan akhir dari relasi sosial dan relasi rasa adalah pembeli betah dan rindu kembali belanja ke Pasar Cimol Gedebage Bandung.