Mohon tunggu...
Mas Djoen
Mas Djoen Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih jadi pekerja sambil belajar nulis... Moga bisa keterusan jadi penulis... heheee... Cmungud kaka'...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jihad Budaya yang Penuh "Duka Sedalam Cinta"

31 Oktober 2017   09:29 Diperbarui: 31 Oktober 2017   09:55 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum menggelar Gala Premiere Duka Sedalam Cinta (DSC) tanggal 18 Oktober 2017, tim dan kru Film DSC betul-betul berjihad fisabilillah agar film inspiratif ini bisa tayang di bioskop tanah air.

Tim dan kru DSC harus mengatur strategi dan argumentasi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dari pihak bioskop yang dalam tanda kutip "diskriminasi" terhadap film islam.

Tiga film yang bernafaskan islam diadu dan dibenturkan di jadwal tayang yang bersamaan. Duka Sedalam Cinta, Syeikh Abubakar dan Surgapun Ikut Menangis mendapatkan jadwal tayang yang sama dari pihak bioskop, yaitu tanggal 19 Oktober 2017. Padahal film-film bergenre yang lain banyak juga yang akan tayang, tapi kenapa 3 film bergenre islam dibenturkan di jadwal penayangan yang sama? Apa maksudnya? 

Dokpri
Dokpri
Beginilah jika kapitalisme menguasai ruang publik, dalam hal ini jaringan bioskop tanah air. Mereka akan dengan mudah pilah-pilih film seenak udelnya sendiri, yang penting dapur ngebul. Duit duit duit... itulah yang ada di benak kapitalis, penjajah modern yang telah mengangkangi negeri ini sejak lama, bahkan bisa jadi sejak negeri ini menyatakan kemerdekaannya. Mereka langsung mengincar berbagai negara untuk dijajah kembali (termasuk Indonesia didalamnya), dengan menggunakan sistem dan gerakan kapitalisnya, dan diperburuk lagi dengan adanya antek-antek neo kompeni dari dalam negeri sendiri. 

Astaghfirullaahaladziim... Ampuni kami yaa Rabb... Semoga pengusaha-pengusaha muslim bisa membuat jaringan bioskop yang lebih friendly dan obyektif, serta membantu film-film inspiratif, edukatif dan berkualitas, namun tidak mempunyai biaya promo yang memadai. Aamiin yaa Rabbanaa...

Foto :https://dukasedalamcinta.com/synopsis/
Foto :https://dukasedalamcinta.com/synopsis/
Kembali lagi ke film Duka Sedalam Cinta (DSC), setelah mendapatkan kepastian jadwal tayang tanggal 19 Oktober 2017, DSC mengagendakan Gala Premiere dan press conference sehari sebelum tayang di bioskop. Dihadiri oleh para pemeran utama, sutradara, cameo, dan juga penulis sekaligus produser film DSC, Helvy Tiana Rosa. Serta para tamu undangan dan awak media juga hadir menyemarakkan Gala Premiere Duka Sedalam Cinta.

"Kami mendapatkan layarnya sangat sedikit dari XXI, sedih sih.. tapi kami ga mau menyerah, kami akan fighting, supaya penontonnya tetap banyak, walaupun hanya sedikit layar yang didapatkan," ujar Helvy saat Gala Premiere DSC (Rabu, 18/10/2017).

Helvy juga mengungkapkan bahwa film ini aman ditonton untuk semua umur, walaupun ada kata CINTA di judulnya, CINTA yang dimakasudkan seperti CINTAnya Nabi Ibrahim kepada anaknya Ismail. Ketika ada perintah untuk menyembelih Ismail, sungguh DUKA SEDALAM CINTA yang dialami oleh Nabi Ibrahim, dan itu menjadi filosofi DSC, jadi bukan cinta yang berkonotasi negatif.

Selain itu film DSC ini juga mempromosikan pariwisata di daerah Maluku Utara, khususnya Ternate dan Halmahera Selatan. Kepulauan Widi salah satunya, yang tadinya merupakan pulau tak berpenghuni, sekarang sudah menjadi obyek pariwisata di Halmahera Selatan. Bahkan pada tanggal 25-29 Oktober 2015 telah diadakan "Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017" yang di ikuti setidaknya 1500 peserta dan 175 diantaranya merupakan peserta dari luar negeri.

Foto : http://www.indonesia.travel/
Foto : http://www.indonesia.travel/
Duka Sedalam Cinta (DSC) merupakan sekuel dari Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP The Movie). Proses pembuatan film yang sesuai dengan judulnya, telah banyak melahirkan talenta-talenta muda yang bisa menjadi inspirator dan motivator untuk kids zaman now. Quote-quote Gagah, Yudi, Gita dan Nadia serta Kyai Ghufron telah menjadi inspirasi dan motivasi tersendiri bagi para penonton film DSC ini.

"Kalau kau tak setuju pada suatu kebaikan yang mungkin belum kau pahami, kau bisa tetap menghargainya" begitulah pesan Mas Gagah kepada kita semua. Tentunya dalam koridor fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), bukan dalam kemaksiatan dan dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun