Mohon tunggu...
Mas Djoen
Mas Djoen Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih jadi pekerja sambil belajar nulis... Moga bisa keterusan jadi penulis... heheee... Cmungud kaka'...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nasib Film yang Bernuansa Islami

16 Desember 2016   17:49 Diperbarui: 20 Desember 2016   00:01 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cinta-laki-laki-biasa-5853beb8f396736c24d587fa.jpg
cinta-laki-laki-biasa-5853beb8f396736c24d587fa.jpg
Saya ambil contoh film Cinta Laki-Laki Biasa (CL2B) yang baru tayang 1 Desember 2016 harus merelakan layar bioskop digeser oleh film-film lain di pertengahan bulan yang sama, walaupun masih tayang di beberapa bioskop di tanah air. Padahal film ini sangat bagus untuk mendidik karakter keluarga Indonesia. Starvision mungkin sudah berusaha mengoptimalkan supaya film CL2B bisa banyak penontonnya. Namun kembali lagi hukum rimbalah yang akan menguasai jaringan bioskop di Indonesia, selama kapitalisme masih mengangkangi dunia perfileman kita.

Memang tak dipungkiri, ada juga film-film bernafas islam yang dibuat asal-asalan, bahkan bisa dibilang lebih buruk dari FTV atau setara dengan sinetron. Baik itu dari segi susunan cerita yang membosankan, ga nyambung dengan judul film, atau sinematografi yang kelasnya memang masih bertaraf sinetron, namun dipaksa untuk tayang di bioskop karena ada pemodal yang mensponsorinya. Film-film seperti inilah yang akan men’down grade’ film-film islami yang bermutu dan berkualitas. Namun sayangnya film-film yang dimodali untuk mendegradasi film-film islam tersebut tidak sadar bahwa mereka sedang diperalat untuk merusak citra film-film islam yang bermutu.

Bisa jadi ini juga adalah upaya ‘ghozwul fikr’ (perang pemikiran) seolah-olah film-film bernafas islam semuanya seperti yang digambarkan para pemodal melalui film-film yang mereka paksakan tersebut. Belum lagi dengan jadwal penayangan yang berdekatan antara film islam yang dipaksakan dengan film islam yang berkualitas.

mdj3-5853c23db67a61561b4f85e6.jpg
mdj3-5853c23db67a61561b4f85e6.jpg
Ghiroh umat islam untuk bersatu melalui #Spirit212 harus terus digelorakan di berbagai bidang, baik itu di bidang politik, ekonomi, sosial budaya termasuk dalam jihad budaya di perfileman nasional. Saya pribadi berharap lambat laun umat islam Indonesia terus bermetamorfosis seperti Islam di Turki. Lewat #Spirit212 semoga umat islam Indonesia bisa menjadi pelopor dalam nasionalisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia sehingga Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud di negeri yang kita cintai ini.

Dengan demikian kita akan bisa mengganti sistem kapitalisme dengan sistem yang berkeadilan. Sehingga tidak ada lagi pemilik modal yang dominan menguasai seluruh aspek di negeri ini, termasuk dalam perfileman nasional. Film-film islam yang berkualitas akan mendapatkan hak yang sama dimata penonton atau masyarakat melalui jadwal tayang yang berkeadilan sosial, bukan sesuai selera pemodal.

Maju terus film Indonesia yang bermutu dan berkualitas.

Maju terus film Islam Indonesia yang bermutu dan berkualitas.

dsc-5853c2ccb07e6151564d0c5d.jpg
dsc-5853c2ccb07e6151564d0c5d.jpg
Terakhir saya ingin mengutip lagu “Jalan Yang Kupilih” yang akan menjadi salah satu OST di film “Duka Sedalam Cinta” lanjutan dari film “Ketika Mas Gagah Pergi” yang dilantunkan oleh Hamas Syahid Izzudin pemeran Mas Gagah. Film ini tinggal menunggu jadwal tayang dari pihak pengelola bioskop. Kita do'akan semoga film bermutu ini bisa cepat tayang di bioskop-bioskop seluruh tanah air. Aamiin...

Hidup ini selalu tentang cinta

Hidup ini tentang memilih

Langkah yang mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun