Mohon tunggu...
Mas Djoen
Mas Djoen Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih jadi pekerja sambil belajar nulis... Moga bisa keterusan jadi penulis... heheee... Cmungud kaka'...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ahad yang Mengasyikkan

15 Maret 2016   03:57 Diperbarui: 15 Maret 2016   04:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemaren (Ahad, 13/3/2016) bagiku sangat mengasyikkan, karena seharian full aktivitas untuk kebaikan, walaupun malam sebelumnya (sabtu) ada sedikit trouble karena kuda beroda duaku putus urat lehernya, namun Alhamdulillah Allah juga yang memberi solusi, sehingga aku dan kuda beroda duaku bisa tersenyum kembali.

Ahad pagi aku sempatkan ke galuh mas untuk mengambil foto pesawat yang berada di dekat Festive Walk Karawang guna keperluan liputan.. karena belum punya kamera yang memadai, 'ala kulli hal HP pun jadi.. heheee...
 Sekalian mampir beli snack di galuh mas kesukaan anak-anakku, biasanya mereka suka nanyain.

Pasca dari galuh mas langsung meluncur ke KP (Karang Pawitan) karena ada keperluan dengan kakak-kakak yang keren dan ketjeh.. Disana aku ketemu Kak DeJu (Dede Juwanda) inspirator peduli sampah.. Ada Kak Lina Astuti, Kak Riana Yahya, Kak Kumala Ningsih dan kakak-kakak yang lain di KM.2 FLP Karawang..
 Di KP aku juga bertemu dengan Kak Arko Relawan Kelas Inspirasi yang akan mengadakan kegiatan di Karawang.

Aku bangga melihat anak-anak muda yang peduli, kreatif dan inspiratif. Jika generasi muda islam bergerak semua melakukan kegiatan-kegiatan yang positif sesuai dengan genre nya masing-masing, maka kita akan melihat islam itu 'Begitu Indah' (seperti lagunya om Fadli ~ Padi).
 Islam itu gagah, islam itu cinta, islam itu indah, islam is the best for life.

Kak DeJu mengajakku untuk ngambilin sampah disekitar KP. Dengan sangat senang hati aku menyanggupinya, sekaligus mengingatkanku ketika seumuran kak DeJu juga sering melakukan hal yang sama, namanya 'Operasi Semut'. Biasanya dilakukan pasca mabit, ba'da subuh setelah baca al-matsurot berjama'ah, kita melakukan senam pagi, setelah senam baru melakukan operasi semut.. (Kalo mengingat masa itu jadi berasa tuwir nih.. hahaaa...).
 Kalo kak DeJu ini lebih semangat karena melakukannya tiap Ahad & sasarannya juga jelas... Luarrr biasa emang kakak yang satu ini.

Setelah selesai bantu Kak DeJu dan menuntaskan titipan amanah ke kakak-kakak yang ketjeh tadi, aku langsung meluncur ke berlangsungnya 'Dauroh Samara', sebuah acara pelatihan atau parenting bagaimana menghargai pasangan dan cara mendidik anak yang efektif. Setelah mengikuti acara tersebut aku merasakan dampak yang sungguh luar biasa.. Mungkin tidak hanya aku, aku melihat wajah-wajah bahagia dari para pesertanya, terutama pasca selesai acara tersebut.

Liputan singkat 'Dauroh Samara' bisa dilihat disini.

Ba'da sholat dzuhur aku menuju kerumah untuk menyapa my wife dan anak-anakku, sekaligus istirahat sejenak supaya tubuh ini tidak terdzolimi. Sebelum istirahat kusempatkan nyicil odoj dulu, blm sampe kholas sih..

Ba'da asar menemani kakak ke-3 (Mba Wafa Afifah) untuk menanam tumbuhan tugas dari sekolahnya.
 Mba Wafa menggunakan media gelas plastik untuk menanam.. Aku membantu mengambilkan tanah di taman kecil depan rumah kami.. Si bungsu dan my wife bertindak sebagai fotografernya, walaupun cuma pake HP, heheee...
 (Seolah-olah berasa mempraktekkan langsung 'Dauroh Samara' yang barusan kudapat dari Ust Solihudin & Bunda Nurul Hidayati).

Tak terasa waktu terus berlalu disela-sela canda, tawa dan cengkerama kami, terkadang juga ada letupan-letupan emosi dari anak-anak kami, namun masih dalam hal yang wajar, maghrib pun menjelang.

Ba'da sholat maghrib berjama'ah aku langsung meluncur ke markaz dakwah, karena masih ada 1 agenda lagi, yaitu rapat konsolidasi dan evaluasi guna mempublikasikan dakwah secara indah, berencana membentuk 'Komunitas Dakwah Kreatif' di Karawang, dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang sudah dilakukan.

Semoga dakwah yang dikemas dengan indah bisa lebih mewarnai bumi pangkal perdjoeangan ini.
 Komunitas-komunitas dakwah kreatif dan inspiratif semoga bisa saling bersinergi untuk menularkan kabaikan-kebaikan dan akhlaqul karimah ke masyarakat.. sehingga perilaku maksiat akan terkikis dengan sendirinya, karena masyarakat telah tertular oleh virus-virus kebaikan yang disebarkan oleh komunitas-komunitas dakwah tersebut.
 Semoga Allah Meridhoi langkah-langkah ini.. Aamiin...

 

Karawang, 14/03/2016

Mas Djoen (@masjunkaraba)

*Tulisan ini juga bisa dibaca disini

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun