Mohon tunggu...
SUMARDIONO
SUMARDIONO Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Kabupaten Gresik

Sumardiono atau biasa dipanggil mas Dion mengabdi sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Bertugas di KUA Kebomas. Sarjana lulusan Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Magister Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya. Disamping melakukan kegiatan kepenyuluhan, ia juga menulis beberapa artikel dan buku. Sosok yang sederhana. Suka dengan ilmu dan membaginya. Kajian favoritnya berkaitan dengan studi agama, filsafat, tasawuf, sosial-budaya, pemberdayaan masyarakat, literasi zakat wakaf, kebijakan publik, sertifikat halal, perkembangan dunia islam dan isu-isu kontemporer. Mas Dion juga tertarik dengan perkembangan sains dan teknologi. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam didepan laptop dan membicarakan atau mendengar kajian masalah agama, masalah sosial budaya, isu politik, masalah filosofis. Tujuan besarnya adalah ingin memberi manfaat dan berbagi pada sesama tanpa membedakan suku, agama, ras dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Revitalisasi Visi dan Stabilitas Kementerian Agama 2025-2029: Pesan Menteri Agama

17 November 2024   06:53 Diperbarui: 17 November 2024   08:11 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, dengan posisi strategis di dunia internasional, dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik internasional. Keberhasilan dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama menjadikan Indonesia contoh bagi negara lain dalam menjaga perdamaian dan kemajuan.

Menteri Agama menekankan bahwa pembersihan internal di Kementerian Agama sangat penting untuk memastikan tidak ada praktik yang merugikan negara. Beliau berkomitmen untuk mengambil langkah tegas terhadap siapa saja yang terlibat dalam praktik tidak berintegritas. Kementerian Agama harus menjadi contoh transparansi dan kebersihan dalam menjalankan setiap program.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk selalu memperbaiki diri, menjaga integritas, dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab. Beliau berharap setiap langkah yang diambil selalu membawa berkah, baik untuk Kementerian Agama, masyarakat, maupun negara.

Menteri Agama mengingatkan bahwa lebih baik mencari rezeki yang sedikit namun halal, karena yang halal akan lebih membawa berkah. "Apa artinya banyak tetapi penuh kekhawatiran? Hidup kita hanya sebentar. Jangan sampai mempertaruhkan waktu sejenak untuk sesuatu yang buruk di akhirat," ujar beliau.

Keberhasilan Kementerian Agama, menurutnya, tidak hanya diukur dari jumlah atau besar kecilnya program, tetapi dari sejauh mana umat beragama dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama mereka dengan tulus. Itulah yang sesungguhnya menjadi ukuran keberhasilan.

Menteri Agama menutup pesan ini dengan keyakinan bahwa seluruh jajaran Kementerian Agama adalah kebanggaan institusi ini. Beliau mengajak untuk terus memperbaiki diri setiap hari, menjaga integritas, dan menjadikan setiap langkah yang diambil sebagai kontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun