Indonesia, dengan posisi strategis di dunia internasional, dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik internasional. Keberhasilan dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama menjadikan Indonesia contoh bagi negara lain dalam menjaga perdamaian dan kemajuan.
Menteri Agama menekankan bahwa pembersihan internal di Kementerian Agama sangat penting untuk memastikan tidak ada praktik yang merugikan negara. Beliau berkomitmen untuk mengambil langkah tegas terhadap siapa saja yang terlibat dalam praktik tidak berintegritas. Kementerian Agama harus menjadi contoh transparansi dan kebersihan dalam menjalankan setiap program.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk selalu memperbaiki diri, menjaga integritas, dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab. Beliau berharap setiap langkah yang diambil selalu membawa berkah, baik untuk Kementerian Agama, masyarakat, maupun negara.
Menteri Agama mengingatkan bahwa lebih baik mencari rezeki yang sedikit namun halal, karena yang halal akan lebih membawa berkah. "Apa artinya banyak tetapi penuh kekhawatiran? Hidup kita hanya sebentar. Jangan sampai mempertaruhkan waktu sejenak untuk sesuatu yang buruk di akhirat," ujar beliau.
Keberhasilan Kementerian Agama, menurutnya, tidak hanya diukur dari jumlah atau besar kecilnya program, tetapi dari sejauh mana umat beragama dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama mereka dengan tulus. Itulah yang sesungguhnya menjadi ukuran keberhasilan.
Menteri Agama menutup pesan ini dengan keyakinan bahwa seluruh jajaran Kementerian Agama adalah kebanggaan institusi ini. Beliau mengajak untuk terus memperbaiki diri setiap hari, menjaga integritas, dan menjadikan setiap langkah yang diambil sebagai kontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H