Mohon tunggu...
Masdin Pacidda
Masdin Pacidda Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa, penerjemah, dan blogger yang senang berbagi lewat tulisan-tulisan online.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peselancar Asal New York yang Hilang di Perairan Sumatera Belum Ditemukan

26 Juli 2011   02:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="Daniel Bobis, Peselancar dan Guru Matematikan asal New York yang Hilang di Perairan Sumatera (doc: nekrometalography)"][/caption] Saat sedang browsing pagi menjelang siang ini saya melihat update berita tentang hilangnya Daniel Bobis, seorang guru Matematika dan juga surfer asal New York yang sedang berlibur di pulau Sumatera. Seperti diberitakan media-media Internasional sebelumnya (CBS NewYork, Daily Mail), Daniel Bobis, seorang peselancar dan juga Guru Matematika hilang Minggu pagi di perairan Sumatera. Menurut CBS NewYork, dia menghilang ketika sedang berselancar di tengah ombak setinggi 12-kaki ketika papan selancarnya tiba-tiba tersapu ombak ke tengah laut. Tempat ia berselancar adalah di kota Damai propinsi lampung barat. Menyadari Daniel Bobis dalam masalah, rekan dan istrinya sendiri yang ikut berlibur bersamanya menyisir pantai untuk mencari tahu tanda-tanda keberadaan korban tetapi tidak ada yang ditemukan. Komunitas peselancar mulai bereaksi terhadap musibah ini. Rekan dan juga Istri Bobis telah mencoba menghubungi pemerintah setempat dan Kedubes AS untuk mengirim helikopter pencari dalam rangka membantu pencarian yang terus dilakukan, namun belum berhasil. Istri Bobis hanya bisa berharap mudah-mudahan suaminya terselamatkan dengan terdampar di sebuah gua atau pulau kecil dan sedang menunggu pertolongan. Berita terakhir yang diturunkan biro-biro berita di AS dan Internasional mengatakan bahwa sampai sekarang korban belum ditemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun