Mohon tunggu...
Didik Setiawan
Didik Setiawan Mohon Tunggu... -

Alumni Mahasiswa UIN Syarief hidayatullah jakarta Mahasiswa Magister ilmu komunikasi UMJ

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahmad Dhani "Kawan atau Lawan" di Kubu Prabowo

22 Mei 2014   13:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Ahmad dhani yang kotroversial kini bukan hanya bermain dalam wilayah belantika musik nusantara, akan tetapi dia lebih masuk kewilayah politik praktis dengan menjadi sosok yang bukan hanya sebagai tokoh intelektual muda NU bahkan mendeklarasikan diri sebagai pendukung Calon Presiden Prabowo-Hatta. lantas apa kita percaya begitu saja ?

seorang ahmad dhani saya meyakini tidak sesimpel itu dalam mendukung, bahkan saya memiliki analisa bahwa ahmad dhani hanya menjadi musuh dalam selimut kubu prabowo-hatta. kita lihat saja baru dia masuk langsung mengutarakan bahwa Saya rasa seluruh lelaki jantan di Indonesia akan pilih Prabowo, dan kalaupun tidak memilih kejantanannya patut dipertanyakan kalo 'nggak' pilih Prabowo,"

sebuah kalimat yang dilain sisi mendukung akan tetapi di lain sisi juga seolah mengingatkan khalayak bahwa kata "kejantananya dipertanyakan" seperti pertanyaan publik yang selalu menanyakan "kejantanan Prabowo". bahkan hampir mirip dengan sindiran Jupe: Dear Pak Prabowo, Saya Siap Jadi Istri Bapak (padahal prabowo saja takut nikah lagi)

acung jempol buat ahmad dhani yang berani masuk di wilayah politik. "selamat datang ahmad dhani" beranjak dari seorang musisi, pakar photoshop, sufi, intelektual muda NU, ketua Lesbumi, Timses Prabowo-Hatta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun